Swaragapura
Pemerintah terus dorong percepatan berbagai program strategis untuk mengoptimalkan potensi bonus demografi Indonesia khususnya melalui lima program unggulan (quick wins) Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/ BKKBN meliputi gerakan orang tua Asuh (Genting), taman asuh sayang anak (Tamasya), gerakan teladan ayah Indonesia (GATI), Lansia Berdaya (Sidaya) dan Super Apps Keluarga Indoneia
Sekertaris Kemendukbangga Budi Setyono menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerntah pusat dan daerah serta elemen masyarakat dalam upaya mensukseskan kebijakan pembangunan kependudukan yang berkelanjutan dan diperlukan peninjauan langsung implementasi quick wins dilapangan
“ Kunjungan ini memiliki tiga tujuan utama pertama silaturahmi dan berdialog dengan petugas lapangan untuk memperoleh masukan dalam upaya penyempurnaan kebijakan. “ ujarnya usai menyapa pengelola program kediklatan dan penyuluh KB di Balai Diklat Kependudukan dan KB Kabupaten Garut. Jum’at (16/5)
Kedua membangun komunikasi yang lebih erat dengan pengelola program Bangga Kencana dan memastikan seluruh program yang berkaitan dengan penyesuaian kebijakan terutama terkait dengan pencegahan stunting dan ketahanan keluarga benar benar relevan dengan kebutuhan dan situasi di masyarakat
Ketiga, Kementerian memantau langsung implemntasi program quick wins yang dirancang untuk memperkuat fondasi bonus demografi melalui langkah cepat terukur dan berbasi data. Menurut Budi upaya ini untuk memastikan kebijakan pusat dapat dijalankan dengan baik di daerah serta mendorong percapaian target program strategis lebih efektif
“ Potensi bonus demografi tak akan otomatis membawa manfaat jika tak diiringi struktur kebijakan yang jelas, terintegrasi dan terukur. Untuk itu diperlukan rencana yang matang dan sinergi antar Kementerian serta antara pemerintah pusat dan daerah agar kapitalisasi bonus demografi dapat tercapai optimal” terangnya
“ Empat dari lima program quick wins sudah berjalan dengan baik. hanya Super Apss masih dalam proses desain dan pengadaan, namun secara keseluruhan menunjukan hasil positif dari sisi kelembagaan, penerima manfaat hingga partisipasi dari berbagai elemen masyarakat” tambah Budi
Sementara itu Sekda Kabupaten Garut Nurdin Yana menyatakan pihaknya menyambut baik dukungan dan perhatian pemerintah pusat. ia menryebutkan Kabupaten Garut dapat alokasi dana relative besar untuk mendukung pelaksanaan program Bangga Kencana yatu Rp 26 milyar untuk Dana Alokasi Khusus non fisik dan 2,6 milyar untuk fisik
Namun demikian, Nurdin juga mengakui adanya tantangan struktural yang dihadapi, khususnya terkait terbatasnya jumlah UPT dan SDM. Saat ini SDM dilapangan sudah berkurang sehingga perlu ada penguatan dari sisi kelembagaan maupun kolaborasi dengan masyarakat
“ Alhadulillah, kita masih punya pilar pilar masyarakat yang jadi perpanjangan tangan pemerintah dilapangan, mereka sangat punya peran dalam menjalankan program kependudukan dan KB” ujarnya
Ia menambahkan Pemerintah Kabupaten Garut terus berupaya menyelaraskan program pusat dengan kondisi dan kebutuhan lokal agar dampak pembangunan dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat, khususnya kelompok rentan dan masyarakat kurang beruntung.
” Kunjungan ini jadi momentum untuk menyamakan persepsi, memperkuat koordinasi serta merumuskan langkah langkah lanjutan agar berbagai program strategis dapat berjalan efektif ditingkat daerah “ ujarnya
“ Dan juga dapat memberikan dampak nyata dalam memperkuat kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia dimasa depan” pungkas Nurdin