Swara Gapura
Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Ciamis menutup secara resmi kegiatan pelatihan menjahit yang telah berlangsung selama dua minggu di Aula Kecamatan Panumbangan, Kamis (26/6/2025).
 Pelatihan tersebut merupakan bagian dari program Disnaker Ciamis dalam upaya meningkatkan keterampilan serta kemandirian masyarakat, khususnya bagi para pencari kerja. Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Disnaker Ciamis, Solihin.
Pelatihan tersebut merupakan bagian dari program Disnaker Ciamis dalam upaya meningkatkan keterampilan serta kemandirian masyarakat, khususnya bagi para pencari kerja. Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Disnaker Ciamis, Solihin.
“Pelatihan ini adalah langkah penting untuk mendorong masyarakat agar lebih mandiri dan memiliki keahlian yang bisa dimanfaatkan untuk membuka usaha sendiri,” ujarnya.
Pelatihan ini dilaksanakan atas kerja sama antara Disnaker Ciamis dan Pemerintah Kecamatan Panumbangan, dengan jumlah peserta sebanyak 20 orang. Kegiatan ini dibiayai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Ciamis.
Menurut Solihin, program pelatihan ini disesuaikan dengan potensi serta kebutuhan daerah. “Kebutuhan keterampilan di Kabupaten Ciamis tentu berbeda dengan daerah lain. Panumbangan, misalnya, memiliki potensi besar karena letaknya berbatasan langsung dengan Kabupaten Tasikmalaya. Jika peserta membuka usaha konveksi, pasar mereka bisa merambah ke wilayah tetangga,” jelasnya.
 Ia juga berharap pelatihan ini mampu menjadi solusi untuk mengurangi angka pengangguran serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di wilayah Tatar Galuh Ciamis.
Ia juga berharap pelatihan ini mampu menjadi solusi untuk mengurangi angka pengangguran serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di wilayah Tatar Galuh Ciamis.
Sementara itu, Camat Panumbangan, H. Edy Yulianto, mengapresiasi program pelatihan tersebut. “Kami sangat berterima kasih atas pelatihan ini. Harapan kami, ke depan program ini bisa berkelanjutan, bahkan lebih baik jika disertai bantuan permodalan seperti mesin jahit, agar peserta dapat langsung mandiri membuka usaha,” tuturnya.
Sebagai penutup kegiatan, digelar pula pameran hasil karya para peserta, di antaranya baju gamis dan gaun pengantin yang mereka buat selama pelatihan. (SG.W-028/mon)

 
			 
			 
			