Monyet Ekor Panjang Yang Meresahkan Warga Di Kampung Cibogor Kelurahan Sukamanah Dapat Segera Ditangani

Swara Gapura

Monyet Ekor Panjang (MEP/Macaca fascicularis) merupakan salah satu jenis satwa liar yang tersebar luas di Indonesia dan memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem.  Namun, seiring dengan perkembangan wilayah dan meningkatnya interaksi antara manusia dan satwa liar, keberadaan monyet ekor panjang kerap menimbulkan konflik, khususnya di kawasan permukiman, area pertanian, maupun kawasan wisata alam. Konflik ini dapat berupa perusakan tanaman, gangguan terhadap aktivitas manusia, bahkan potensi penularan penyakit zoonosis.

Permasalahan tersebut tidak hanya berdampak terhadap keamanan dan kenyamanan masyarakat, tetapi juga berisiko terhadap kelestarian satwa itu sendiri. Di beberapa lokasi, tindakan masyarakat terhadap monyet ekor panjang sering kali tidak sesuai dengan prinsip konservasi, seperti pengusiran secara brutal, penangkapan ilegal, atau perdagangan satwa liar yang dilarang.

Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah yang terencana, terpadu, dan berbasis konservasi untuk menangani keberadaan monyet ekor panjang di tengah masyarakat. Salah satu upaya penting yang harus dilakukan adalah kegiatan koordinasi dan konsultasi lintas sektor guna menyusun strategi penanganan yang tepat. Kegiatan ini bertujuan untuk menyatukan pandangan dan langkah antar pemangku kepentingan, seperti instansi pemerintah, aparat penegak hukum, lembaga konservasi, akademisi, serta masyarakat lokal.

Melalui koordinasi dan konsultasi, diharapkan dapat diperoleh pemahaman bersama mengenai pola perilaku monyet ekor panjang, potensi ancaman dan dampaknya, serta opsi-opsi mitigasi yang tidak merugikan satwa maupun masyarakat. Dengan pendekatan yang kolaboratif, penanganan konflik manusia dan satwa liar dapat dilakukan secara berkelanjutan dan selaras dengan prinsip konservasi keanekaragaman hayati.

Sebulan yang lalu Di Kampung Cibogor RT.04 RW.14 Kelurahan Sukamanah Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya dikejutkan dengan munculnya Monyet Ekor Panjang (MEP) di tengah- tengah perumahan.warga. Warga mengira bahwa hewan itu ada pemiliknya, namun semakin hari kemunculannya semakin ganas/beringas dan meresahkan warga, karena sudah berani menjarah ke warung-warung. Maka dengan hal tersebut warga melaporkannya ke Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Wil. VI Provinsi Jawa Barat pada tanggal 17 Juli.2025.

R. WAHYU SUSENO, S.Hut. Penyuluh Kehutanan Ahli Pertama Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Wil VI Wilayah Kerja Kec.Cipedes,Indihiang Bungursari, Mangkubumi dan Kawalu. dengan cepat mengambil tindakan, karena kejadian ini berada di wilayah tugasnya segera berkoordinasi dengan Bidang Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Wil. III Ciamis Seksi Konservasi Wil. VI Tasikmalaya di Jl. Sukarindik No. 50 Kota Tasikmalaya terkait pelaksanaan tindakan penanganan monyet ekor panjang yang berkeliaran di perumahan Kp. Cibogor, Jl. Moch Hatta RT 04 RW 14 Kel. Sukamanah Kec. Cipedes Kota Tasikmalaya, telah dilaksanakan dengan efektif.

“Dalam kegiatan ini, kami bersama tim KSDA memasang kandang jebakan di titik strategis di sekitar area perumahan. Pemasangan kandang jebakan dilaksanakan hari Senin tanggal 21 Juli 2024 dengan tujuan untuk menangkap monyet ekor panjang yang telah meresahkan warga secara aman dan humanis, sehingga tidak menimbulkan bahaya atau gangguan lebih lanjut”, ungkap Wahyu.

Sehubungan dengan semakin buasnya MEP yang liar, dengan terjadinya penggigitan MEP yang dipelihara warga maka dipandang perlu adanya tindakan lanjutan untuk mencegah yang tidak diinginkan terhadap warga.

“Proses tindakan itu direncanakan dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 24 Juli 2025 sekitar jam 09.00 WIB. Akan tetapi tindakan tersebut tidak dilaksanakan karena sekitar jam 08.00 WIB target telah masuk jebakan. Selanjutnya, MEP yang tertangkap dibawa ke kantor Bidang BKSDA di Ciamis untuk selanjutnya akan dipindahkan ke habitat yang lebih sesuai dan aman bagi keberlangsungan hidupnya. Kegiatan ini menunjukkan upaya konkret dalam penanganan masalah satwa liar yang berkeliaran di permukiman warga dengan pendekatan konservasi yang sesuai”, pungkasnya.

Dengan tertangkapnya monyet ekor panjang yang meresahkan warga, sekarang warga merasa hidup tenang dan tidak was-was merasa ketakutan lagi, dan tak lupa wargapun mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak.yang telah membantu penanganan masalah monyet ekor panjang dengan lancar dan aman. (SG.W-011/Azu)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *