208 Pejabat Dilantik Bupati Ciamis, dr. Rizali Sofiyan Jabat Kadinkes

Swara Gapura

Sebanyak 208 pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ciamis resmi dilantik dan menempati jabatan baru. Prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan dipimpin langsung oleh Bupati Ciamis, H. Herdiat Sunarya, pada Senin (8/9/2025) di halaman Pendopo Kabupaten Ciamis.

Dalam pelantikan tersebut, tercatat enam pejabat eselon II, puluhan pejabat eselon III, serta 20 camat baru resmi menempati posisinya. Selain itu, sejumlah sekretaris OPD, kepala bagian, dan kepala badan juga turut dilantik.

Salah satu yang menjadi sorotan adalah pelantikan dr. Rizali Sofiyan sebagai Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis menggantikan dr. Dian Budiana. Pergantian ini menjadi perhatian mengingat dr. Dian belum lama menjabat di posisi tersebut.

Pelantikan Sesuai Prosedur

Dalam sambutannya, Bupati Herdiat menegaskan bahwa mutasi dan rotasi jabatan ini dilakukan sesuai kebutuhan organisasi serta telah melalui tahapan dan prosedur resmi. Mulai dari rekomendasi Gubernur Jawa Barat, Kementerian Dalam Negeri, hingga Badan Intelijen Negara (BIN).

“Baru kali ini, setelah delapan bulan saya kembali dilantik sebagai bupati, kita bisa melaksanakan pelantikan JPT maupun jabatan fungsional. Prosesnya panjang dan tidak mudah. Karena itu, saya ucapkan selamat kepada Bapak Ibu semua, semoga dapat menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya,” ucap Herdiat.

ASN Diminta Utamakan Pelayanan

Herdiat menekankan agar seluruh aparatur sipil negara (ASN) yang dilantik dapat bekerja dengan integritas tinggi dan menempatkan pelayanan kepada masyarakat sebagai prioritas utama.

“Layani masyarakat dengan baik, ramah, mudah, dan tidak bertele-tele. Itu selalu saya tekankan. Selain itu, integritas dan loyalitas kepada negara harus dijunjung tinggi. ASN adalah perekat bangsa, jangan sampai menjadi provokator,” tegasnya.

Pesan Moral dan Peringatan

Bupati juga mengingatkan agar ASN tidak larut dalam gaya hidup hedonisme. Ia menilai, sikap pamer kemewahan di tengah kondisi masyarakat yang sulit merupakan hal yang tidak pantas dilakukan seorang abdi negara.

“Jangan pamer hidup bermewah-mewahan di media sosial. Kondisi masyarakat sedang sulit, untuk sesuap nasi saja banyak yang kesulitan. ASN harus menjadi suri teladan, bukan sebaliknya,” ujarnya.

Lebih jauh, Herdiat juga meminta ASN untuk aktif dalam upaya sosialisasi pencegahan kekerasan dan penyimpangan seksual, terutama di lingkungan pedesaan. Ia menegaskan pula sikap tegas terhadap praktik judi online.

“Saya tidak akan segan menindak ASN yang terbukti bermain judi online. Sanksinya tegas, diberhentikan tidak hormat tanpa tunjangan pensiun,” pungkasnya. (SG.W-028/mon)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *