Swara Gapura
Polres Ciamis kembali menunjukkan dukungan nyata terhadap program swasembada pangan dengan menggelar panen raya jagung serentak kuartal III di Dusun Handapherang, Desa Handapherang, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Sabtu (27/9/2025).
Kegiatan tersebut dipimpin oleh Wakapolres Ciamis, Kompol Sujana, Hadir pula Forkopimcam Cijeungjing, Camat H. Jajang, Kapolsek AKP Jajang, Danramil Kapten Inf Nalim Uwa Bula, perwakilan Bulog Ciamis, Gapoktan Mekar Bhakti, serta sejumlah pejabat utama Polres Ciamis.
Kompol Sujana menyampaikan, panen kali ini dilakukan bersama Kelompok Tani Mekar Bhakti I dengan luas lahan sekitar satu hektare dan estimasi hasil mencapai tujuh ton jagung. “Sampai kuartal III, Polres Ciamis menargetkan produksi panen mencapai 20,1 ton,” ungkapnya.
Bulog sendiri telah menetapkan harga standar Rp 5.500 per kilogram untuk jagung berkadar air 18–20 persen. Sedangkan jagung dengan kadar air lebih rendah, yakni 14 persen, dihargai hingga Rp 6.400 per kilogram.
Sekretaris Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Ciamis, Dadan Hardianto, yang turut hadir bersama Kabid Tanaman Pangan Lia Hamidah, menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor untuk menjaga stabilitas pangan. “Alhamdulillah, hari ini kita bisa melaksanakan panen raya bersama Polres Ciamis. Ini merupakan langkah penting dalam mendukung swasembada jagung di daerah,” ucap Dadan.
Lia menambahkan, potensi jagung di Ciamis pernah mencapai 6.000 hektare. Namun, pada 2025 lahan tanam berkurang menjadi 2.005 hektare, di mana 720 hektare di antaranya sudah ditanami. Sisanya akan ditanam pada periode Oktober–Desember dengan rata-rata produksi enam ton per hektare. “Pemasaran jagung di Ciamis relatif aman karena kebutuhan pasar tinggi. Dengan harga standar minimal Rp 5.500 per kilogram, petani tetap memiliki kepastian kesejahteraan,” jelasnya.
Menurutnya, dukungan dari APBD diharapkan dapat menambah luas lahan tanam ke depan, mengingat permintaan jagung jauh lebih besar dibandingkan kapasitas produksi saat ini.
Panen raya yang digagas Polres Ciamis ini sekaligus menjadi bukti sinergi antara aparat kepolisian, pemerintah daerah, Bulog, dan kelompok tani dalam menjaga ketahanan pangan. Selain menambah produksi, program tersebut juga berkontribusi pada ketersediaan pangan murah dan berkualitas bagi masyarakat. (SG.W-028/mon)