Wali Kota Tasikmalaya : Momen HUT ke-24 Jadi Spirit Kolaborasi Membangun Kota Lebih Maju

Swara  Gapura

Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-24 Kota Tasikmalaya tahun ini menjadi momentum penting untuk memperkuat semangat kolaborasi seluruh elemen masyarakat. Hal itu disampaikan oleh Wali Kota Tasikmalaya usai upacara peringatan yang dihadiri oleh Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) sebagai inspektur upacara, Jum.at (17/10/2025).

Dalam kesempatan tersebut saat  ditemui awak media, Wali Kota menyampaikan rasa syukur atas kehadiran Wamendagri yang juga merupakan putra daerah Tasikmalaya. Kehadiran pejabat asal Tasikmalaya di tingkat nasional tersebut dinilai menjadi motivasi tersendiri bagi pemerintah dan masyarakat Kota Tasikmalaya untuk terus bergerak maju.

“Kehadiran Pak Wamendagri yang juga orang Tasikmalaya tentu menjadi spirit bagi kami semua. Ini menjadi semangat baru untuk bersama-sama mewujudkan kemajuan Kota Tasikmalaya ke depan,” ujar Wali Kota.

Pertama Kalinya Inspektur Upacara dari Putra Daerah

Wali Kota menyebut, momen tahun ini menjadi istimewa karena untuk pertama kalinya selama 24 tahun peringatan hari jadi Kota Tasikmalaya, inspektur upacara berasal dari tokoh Tasikmalaya yang kini menjabat di pemerintahan pusat.

“Selama dua puluh empat tahun, baru kali ini inspektur upacara HUT Kota Tasikmalaya dipimpin langsung oleh putra daerah yang kini menjadi Wamendagri. Ini tentu sebuah kebanggaan dan kebahagiaan bagi kami,” tambahnya.

Selain Wamendagri, acara juga dihadiri sejumlah tokoh penting seperti Brigjen TNI Armada Deni, yang tengah menjalankan program TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) di wilayah Kota Tasikmalaya. Kehadiran para pejabat ini, menurut Wali Kota, menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan TNI dalam membangun kota.

Jangan Lupakan Sejarah dan Jaga Spirit Awal Pembangunan

Dalam momen HUT ini, Wali Kota juga menekankan pentingnya mengenang jasa para pendiri Kota Tasikmalaya. Ia bersama jajaran pemerintah berkesempatan bersilaturahmi dengan para tokoh yang berperan dalam pemekaran kota dua dekade lalu.

“Kita tidak boleh melupakan sejarah. Para pendiri kota telah meletakkan dasar semangat dan identitas Tasikmalaya sebagai kota yang berbudaya, religius, dan santun. Kami yang muda tentu masih banyak belajar dan perlu bimbingan dari para senior,” ujarnya.

Menurutnya, semangat awal pembentukan Kota Tasikmalaya tertuang dalam logo dan visi pembangunan, yaitu Tasikmalaya Kolaboratif dalam Budaya, Harapan Baru Menuju Kota Maju dan Santun. Ia berharap semangat itu terus terjaga di tengah perubahan zaman.

Perkuat Kolaborasi dan Pemanfaatan Aset Daerah

Dalam rangkaian HUT ke-24 ini, Pemerintah Kota Tasikmalaya juga menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya terkait pemanfaatan aset daerah. Langkah ini diharapkan menjadi solusi untuk mengoptimalkan aset pemerintah demi kepentingan masyarakat.

“Hari ini kita juga melakukan MoU dengan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya tentang pemanfaatan aset bersama, khususnya di bidang ekonomi. Prinsipnya adalah kebermanfaatan untuk masyarakat, bukan semata-mata kepemilikan,” terang Wali Kota.

Ia menegaskan bahwa kolaborasi antarwilayah menjadi kunci dalam pembangunan daerah. Setiap program dan kebijakan, kata Wali Kota, akan dijalankan secara bertahap sesuai kebutuhan masyarakat.

Arah Pembangunan: Maju, Santun, dan Berbudaya

Menutup keterangannya, Wali Kota menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk terus menjalankan pembangunan yang berpihak pada rakyat dan berlandaskan nilai-nilai budaya lokal.

“Kita ingin Kota Tasikmalaya tumbuh sebagai kota yang maju, santun, dan berbudaya. Semua elemen harus bersatu membawa Tasikmalaya ke arah yang lebih baik,” pungkasnya. (SG.W-007)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *