Munas ke-V IPJI Tegaskan Komitmen Menuju Profesionalisme dan Indonesia Emas

Swara Gapura

Ikatan Penulis Jurnalis Indonesia (IPJI) menggelar Musyawarah Nasional (Munas) ke-V di Hotel Golden Boutique, Jakarta, Senin (27/10/2025). Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, 27–28 Oktober ini, diikuti oleh para pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dari berbagai provinsi di seluruh Indonesia.

Sejak siang hari, suasana ruang utama dipenuhi semangat kebersamaan. Para delegasi datang membawa optimisme untuk memperkuat peran jurnalis dan penulis profesional di era digital.

Pembukaan Munas berlangsung meriah dengan penampilan musik yang membangkitkan semangat peserta. Lagu-lagu legendaris dan nuansa Minang menghadirkan suasana hangat, disusul tarian Padduppa khas Bugis Makassar sebagai ucapan selamat datang bagi para tamu.

Acara kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars IPJI yang menggema di seluruh ruangan, menambah khidmat momen pembukaan.

Meneguhkan Peran Penulis dan Jurnalis di Era Digital

Dengan mengusung tema *“Penulis dan Jurnalis Menuju Indonesia Emas”*, Munas ke-V IPJI menjadi momentum penting untuk merumuskan arah organisasi lima tahun ke depan.

Ketua Panitia Pelaksana, Kristi Andini, mengungkapkan bahwa dukungan para senior menjadi motivasi utama baginya untuk memimpin panitia secara spontan.

“Ini menjadi titik balik perubahan bagi para jurnalis di era digital,” ujarnya penuh keyakinan.

Kristi menjelaskan, Munas kali ini menitikberatkan pada tiga fokus utama: peningkatan kapasitas anggota, pembentukan jaringan perlindungan profesi, dan penguatan kolaborasi pendidikan.
“Setiap tulisan adalah warisan untuk generasi mendatang,” tegasnya.

Harapan dan Refleksi Perjalanan IPJI

Sementara itu, Ketua Umum IPJI periode 2018–2023, Lasman Siahaan, berharap IPJI terus mendapatkan bimbingan dan kekuatan untuk melanjutkan kiprah yang telah berjalan selama 25 tahun.

“Semoga perjalanan IPJI tetap indah dan penuh makna,” ujarnya.

Lasman juga menyoroti semangat panitia yang berhasil menyatukan seluruh anggota dalam suasana kekeluargaan.
“Dari kebersamaan inilah Munas ke-V bisa terlaksana dengan baik,” katanya.

Ia tak lupa mengenang dua panitia pelaksana sebelumnya, Yosep Hutabarat dan Henti Kasih, yang telah berpulang sebelum Munas terselenggara.

“Itu menjadi perenungan bagi kita semua agar terus menjaga keberlanjutan organisasi,” ungkapnya dengan nada haru.

IPJI Tetap Eksis dan Dinamis

Ketua Dewan Pembina IPJI, Mayjen (Purn) Hendraji Soepandji, menegaskan bahwa terselenggaranya Munas merupakan tanda sehatnya sebuah organisasi. Jika IPJI mampu menggelar Munas secara berkala, itu artinya organisasi ini masih segar dan hidup,” ucapnya yang disambut tepuk tangan peserta.

Menurutnya, kekuatan IPJI terletak bukan pada jumlah anggota, melainkan pada kualitas karya tulis yang dihasilkan.

“Tulisan yang berkualitas akan selalu menemukan pembacanya. Karena itu, karya IPJI harus aktual, tajam, dan terpercaya,” tegasnya.

Hendraji juga menilai tema Indonesia Emas sangat relevan dengan tantangan zaman.

“Profesionalisme dan independensi jurnalis adalah kunci menuju Indonesia emas,” tambahnya.

Dalam sesi interaktif, suasana semakin hidup ketika Hendraji memberikan kuis seputar dunia jurnalistik. Beberapa peserta berhasil menjawab dengan tepat dan mendapat hadiah langsung.

Puncak acara ditandai dengan pemukulan gong oleh Hendraji sebagai simbol resmi dimulainya Munas ke-V IPJI.

Menuju Kepemimpinan Baru dan Arah Strategis

Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan peluncuran buku *“Gerakan Nasional Berantas Narkoba (GNBN)”* oleh tim GNBN. Selanjutnya, peserta mengikuti sidang pleno dan paripurna pertama untuk merumuskan arah strategis organisasi lima tahun mendatang.

Dengan semangat kebersamaan dan visi profesionalisme, Munas ke-V IPJI diharapkan mampu melahirkan pemimpin baru yang membawa organisasi berlayar menuju masa depan yang lebih gemilang. (SG.W-025/awong)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *