Swara Gapura
Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kabupaten Ciamis menekankan pentingnya membangun kemitraan yang sehat dan profesional antara perangkat desa dan media massa. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua PPDI Ciamis, Ahmad Himawan (Ahim), dalam pertemuan internal bersama para perangkat desa yang digelar baru-baru ini.
Menurut Ahim, kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan pemahaman para perangkat desa tentang bagaimana menjalin komunikasi dan menyikapi pemberitaan media secara bijak. Ia menegaskan bahwa media merupakan
mitra strategis pemerintah desa dalam menyebarkan informasi pembangunan kepada masyarakat.
“Pertemuan ini sejatinya untuk mencerdaskan perangkat desa agar tahu bagaimana cara menghadapi media. Kita bermitra dengan media — itu nomor satu,” ujar Ahim menegaskan.
Namun, Ahim juga menyoroti munculnya oknum yang mengatasnamakan wartawan dan melakukan tindakan tidak etis seperti pemerasan terhadap perangkat desa. Ia menyayangkan praktik tersebut karena dapat merusak citra profesi jurnalis dan mengganggu hubungan baik yang telah terjalin antara pemerintah desa dan media.
“Saya berteman baik dengan seluruh media. Tapi terhadap oknum yang mengaku wartawan lalu melakukan pemerasan, mereka harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Jangan sampai nama baik profesi wartawan sejati ikut tercemar,” tegasnya.
Pasca peristiwa yang menimpa salah satu perangkat desa beberapa waktu lalu, PPDI Ciamis berencana menginisiasi dialog terbuka dengan para ketua organisasi media di wilayah tersebut. Langkah ini diambil untuk memperkuat komunikasi dan menghindari kesalahpahaman yang dapat merugikan kedua belah pihak.
“Nanti kita akan duduk bersama dengan organisasi media untuk membahas langkah ke depan. Kalau kita berada di posisi benar, jangan takut menyatakan kebenaran. Jangan mau diintervensi atau dimintai uang tanpa dasar jelas karena itu bisa membebani APBDes,” kata Ahim.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Ciamis, Asep Kholid, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, mendukung upaya PPDI memperkuat sinergi dengan media. Ia menilai hubungan antara perangkat desa dan jurnalis harus berlandaskan rasa saling menghormati dan pemahaman terhadap peran masing-masing.
“Edukasi seperti ini penting agar kita sadar bahwa ketika membela kebenaran, kita harus kompak dan solid. Semua perangkat desa harus memiliki rasa tanggung jawab terhadap desanya,” ujar Asep.
Asep juga menegaskan bahwa berbagai persoalan yang muncul belakangan ini hendaknya menjadi momentum introspeksi bagi perangkat desa untuk meningkatkan kinerja, transparansi, dan profesionalitas.
“Kami di DPMD siap memediasi jika ada persoalan. Yang penting semua pihak bisa saling menghargai dan menghormati tugas serta tanggung jawabnya,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Asep menekankan bahwa media memiliki peran penting dalam menyampaikan informasi pembangunan kepada publik. Karena itu, ia berharap para jurnalis di Kabupaten Ciamis tetap menjunjung tinggi kode etik dan prinsip profesionalisme dalam menjalankan tugasnya.
“Media adalah partner pemerintah dalam menyampaikan informasi positif. Tapi hubungan ini harus dijaga dengan rasa hormat dan etika,” ujar Asep.
Menutup pernyataannya, Asep menyampaikan harapan agar seluruh program pembangunan di tingkat desa dapat berjalan sesuai ketentuan dan visi Pemerintah Kabupaten Ciamis.
“Semoga pembangunan di desa berjalan baik dan kondusif, sesuai harapan Bupati Ciamis dan masyarakat,” pungkasnya. (SG.W-028/mon)
