Swara Gapura
Atas dasar usulan dari para pelaku UMKM di wilayah Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya terutama untuk jenis Makanan Olahan, Dinas KUMKM Perindustrian Dan Perdagangan Kota Tasikmalaya melalui Bidang Sarana Distribusi Perdagangan memberikan pelatihan Makanan Olahan selama 3 hari.
Pelatihan Teknik Produksi Makanan Olahan, diikuti peserta sebanyak 25 Orang yang terbagi dalam 5 Kelompok, adapun waktu pelaksanaan selama 3 hari mulai dari tanggal 8 S/d 10 Juli 2025, bertempat di Pusat Pengembangan Industri Kerajinan (PPIK) Jl. Letjen Mashudi.
Pelatihan ini tertuang pada Kegiatan Penyusunan dan Evaluasi Rencana Pembangunan Industri Kabupaten/Kota Sub Kegiatan Koordinasi, Sinkronisasi dan Pelaksanaan Pemberdayaan Industri dan Peran Serta Masyarakat. Dengan sumber dana dari Dana Bagi Hasil, Cukai Hasil Tembakau (DBH-CHT) Tahun Anggaran 2025.
Ramdhan, S.PT, M.T Kepala Bidang Perindustrian, Dinas KUMKM Perindustrian dan Perdagangan Kota Tasikmalaya pada penutupan pelatihan kepada awak media mengatakan, yang bersumber dari DBH-CHT ada perubahan untuk pelatihan di tahun ini menjadi sebanyak 22 angkatan, dan dimulai dengan 15 angkatan, dan sampai saat ini baru 7 angkatan. Jadi ada beberapa komoditi yang didanai dari DBH-CHT ini, ada Batik, ada Konveksi, ada Bordir, ada Makanan Olahan seperti sekarang ini dan lain-lain mencakup semua jenis unggulan.
“Teknis pelaksanaan pelatihan ini, di bagi-bagi atas dasar rekrutan usulan dari Kelurahan, Kecamatan, sehingga kami akan menerima usulan pelatihan apa yang diperlukan oleh kelurahan di tingkat kecamatan tersebut, seperti sekarang ini dari Kecamatn Bungursari sebanyak 7 Kelurahan, mengajukan pelatihan Makanan Olahan” Ungkapnya.
“Pelatihan ini kita kembangkan, tapi memang dari semua peserta di tiap kelurahan kendalanya tetap satu, yaitu di pemasaran hasil produksi, kalau soal dari bahan baku sampai ke produksi dari semuanya sudah pada bisa, karena rata-rata dari peserta sudah melaksanakan produksi di lokasinya masing-masing, dan inipun mendukung Visi-Misi Pa Wali Kota dengan adanya “PELAK” (Pengembangan Ekonomi Lokal Ke Wilayahan). Jadi kami melihat potensi apa yang perlu dikembangkan dari tiap-tiap Kelurahan, Kecamatan yang bisa diberdayakan oleh Dinas Indag khususnya bidang Perindustrian”, Tambah Ramdhan.
“Untuk pemasaran itu sendiri ditangani.di bidang digital marketing, mungkin nanti dibantu dengan Kadin itu bisa, dan mungkin dibantu dari PPIK karena sejak satu tahun yang lalu sudah tersedia live tiktok meskipun dari 25 peserta itu ikut, akan tetapi tidak semuanya akan tetapi dipilih 3 atau 5 yang sudah bagus”, pungkasnya.
Selanjutnya dari para peserta, mengucapkan banyak terimakasih kepada penyelenggara yang sudah memfasilitasi kegiatan pelatihan Makanan Olahan ini. Semoga dengan adanya pelatihan ini bisa berkesinambungan, sehingga hasilnya bisa dirasakan oleh khususnya masyarakat Kecamatan Bungursari sebagai pelaku usaha dapat meningkatkan perekonomian.
“Harapan dari pelatihan ini lebih lanjut bisa berkembang dan berkesinambungan, sehingga bisa menambah perekonomian bagi masyarakat sebagai pelaku usaha”, ucap perwakilan dari para peserta.
Akhir dari acara ini ditandai dengan penyerahan bantuan alat produksikepada para peserta, juga sesi poto bersama. (SG.W-011).