Swara Gapura
Setelah menginisiasi penanaman pohon durian di kawasan Kujang, Kecamatan Cikoneng, pemilik lahan sekaligus tokoh masyarakat, H. Wahyu, kembali menunjukkan komitmennya dalam pelestarian lingkungan dan kebudayaan. Kali ini, ia berencana mewakafkan atau menghibahkan bibit pohon durian untuk ditanam di kawasan bersejarah Situs Karangkamulyan. (27/9/2025 )
Menurut H. Wahyu, langkah ini menjadi simbol sinergi antara pelestarian alam dengan penghormatan terhadap warisan budaya daerah. “InsyaAllah, bibit durian ini akan kami wakafkan untuk ditanam di Situs Karangkamulyan Ke 
depan, kami menargetkan penanaman di seribu situs yang ada di Kabupaten Ciamis,” ujarnya.
Selain menjaga kelestarian situs sejarah, program ini juga diharapkan dapat menghadirkan nilai tambah ekonomi dan ekowisata di masa depan. “Durian adalah pohon bernilai tinggi, baik dari sisi ekologi maupun ekonomi. Dengan ditanam di situs-situs budaya, kami ingin ada keberlanjutan yang bisa dirasakan masyarakat luas,” tambahnya.
Untuk tahap awal, H. Wahyu mengusulkan agar rencana ini dikomunikasikan dengan Dinas Kebudayaan Kabupaten Ciamis, sehingga bisa menjadi rangkaian kegiatan resmi dalam menyambut hari besar budaya daerah.
Masyarakat menyambut gagasan ini dengan penuh antusias. Mereka menilai, penanaman durian di situs-situs bersejarah dapat memperkuat identitas lokal sekaligus memberi manfaat jangka panjang bagi generasi mendatang.
Dengan target seribu situs, program ini diharapkan menjadi gerakan besar yang menyatukan aspek lingkungan, budaya, dan ekonomi dalam kehidupan yang ada di Ciamis pungkasnya.(SG.W025/Awong)
