Swara Gapura
Bertempat di Aula BKPSDM Kota Tasikmalaya, DP Korpri menyerahkan uang kadeudeuh dan bantuan/santunan kepada 59 anggota terdiri dari 50 orang pensiunan TMT bulan juli 2023, Meninggal dunia 4 orang, rawat inap 2 orang dan melahirkan anak pertama 3 orang. Jum’at (18/8)
Adapun besaran uang yang terima masing masing : Kadeudeuh Rp 5.000.000, rawat inap Rp 500.000, melahirkan Rp 500.000 dan meninggal dunia Rp1.500.000, dengant total anggaran yang dikeluarkan Rp 258.500.000
Pada kesempatan tersebut Sekertaris Korpri Kota Tasikmalaya Endang Mahbub mengucapkan selamat kepada para PNS yang telah memasuki usia pensiun atau purna tugas. Dan juga menyampaikan permohonan maaf sedalam dalamnya, sedianya ketua umum Korpri langsung yang akan memberikan uang kadeudeuh, namun karena kesibukannya tidak jadi datang. “Saya berharap uang kadeudeuh yang bersumber dari iuran Kopri tersebut tidak dipakai untuk keperluan yang konsumtif,” harapnya
“Untuk uang kadeudeuh, rawat inap, bantuan melahirkan dan santunan meninggal dunia, bulan ini (bulan Agustus 2023) Korpri mengeluarkan anggaran sebesar 258.500.000,” tambah Endang.
Atas nama pemerintah Kota Tasikmalaya lanjut Endang, juga mengucapkan terima kasih atas curahan tenaga, pikiran dan darma bakti selama jadi PNS dilingkungan Pemerintah Kota Tasikmalaya dan semoga selama mengabdikan diri ke Pemerintah kota Tasikmalaya dicatat sebagai amal ibadah dan mendapatkan balasan yang berlipat ganda dari Alloh SWT. “Atas nama sekertariat DP Korpri minta maaf bila selama ini banyak hal hal yang tidak berkenan. Dan semoga para pensiunan diberi ketenangan lahir batin, panjang umur, sehat dan banyak rezeki yang barokah,” ujarnya.
“Dan meskipun sudah purna bakti, diharapkan tetap bisa mengabdi dan jadi tokoh ditengah tengah masyarakat,” tambah Endang.
Ditempat yang sama Yeyeh salah seorang penerima uang kadeudeuh mengaku selama menjadi anggota Korpri merasa nyaman karena Korpri betul-betul mensejahterakan anggotanya khususnya bagi PNS. “Selain peduli yang pensiun, Korpri juga peduli terhadap anggotanya seperti memberikan bantuan bagi yang sakit rawat, memberikan santunan yang meninggal dan bantuan melahirkan,“ujarnya.
“Dan semoga kedepan uang kadeudeuh yang diterima para pensiunan lebih besar namun demikian harus dibarengi keiklasan ASN dalam membayaran iuranya,” tambah Yeyeh.
Setelah pensiun lanjut Yeyeh, akan fokus mengurus pesantren dan pengajian serta aktif mengisi jadwal di mesjid Sahidan yang berada dilingkungan Balekota Tasikmalaya. “Karena punya pesantren, setelah pensiun akan fokus mengurus pesantren,” pungkas yang terakhir tugas di Kecamatan Purbaratu Kota Tasikmalaya.(SG.W-002)