Swara Gapura
Kampanye Percepatan Penurunan Stunting di Lapangan Tegallega Desa Cihurip Kecamatan Cihurip Kabupaten Garut dikemas dalam bentuk pertunjukan wayang golek. Kampenye yang diselenggarakan kerja bareng BKKBN Jawa Barat dan Komisi IX DPR RI tersebut disambut antusias warga Cihurip. Sabtu (28/10/2023).
Pegelaran wayang golek yang dihadiri anggota komisi IX DPR RI Hj Nuryahati Effendi, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat Fazar Supriadi Sentosa menyampaikan meteri KIE mengenai pencegahan dan penanganan stunting kepada masyarakat.
Lakon cerita Wayang Golek juga banyak mengupas pesan pentingnya terkait perencanaan dalam berkeluarga, program keluarga berencana berkorelasi dengan pencegahan stunting serta membangun keluarga berkualitas untuk menjaga generasi penerus dan keturunan dalam keluarga agar tetap berkualitas, sehat lahir dan batin.
Pada kesempatan tersebut Hj Nurhayati Effendi menuturkan terkait dengan bagaimana cara cara pencegahan dan penanganan stunting sampai dengan pengendalian kelahiran. Menurutnya setiap anak yang dilahirkan harus terjamin kehidupan seperti kebutuhan makanan dan pendidikanya. “Mempunyai anak yang terlalu banyak berisiko menghasilkan generasi stunting karena sangat berhubungan dengan pola pengasuhan dan asupan gizi tidak oftimal,” ujarnya.
Sementara itu di tempat yang sama Kepala perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat Fazar Supriadi Sentosa mngingatkan akan pentingnya upaya dalam pencegahan stunting. Menurutnya meskipun prevalensi sudah rendah bukan beratti tidak perlu lagi upaya upaya pencegahan stunting. “Walaupun di Cihurip prevalensi sudah 13 persen, tapi upaya pencegahan stunting harus terus disosialisasikan secara luas. Terutama pencegahan stunting dari hulu, yang sasaran utamanya adalah remaja” ujarnya
“Dan masyarakat juga harus tetap hati hati karena kalau di hulunya tidak dicegah tetap saja stunting itu akan terus ada,” pungkas Faza. (SG.W-002/toni jayalaksana)