Swaragapura
Bertempat di Aula Toba Maharaja Kota Depok Jawa Barat , BKKBN dan mitra kerjanya anggota komisi IX DPR RI Wenny Haryanto menghadiri kegiatan kampanye percepatan penurunan stunting program Komunikasi Edukasi dan Informasi (KIE), Sabtu (4/11)
Namun sayangnya kegiatan terkesan kurang dipersiapkan dengan matang oleh pihak penyelenggara atau EO pasalnya luas dan kondisi ruangan tidak sesuai dengan jumlah peserta sehingga jalannya kampanye menjadi tidak nyaman atau terasa panas diruangan dan banyak peserta keluar masuk akibat kepanasan
Meski demikian baik dari BKKBN dan anggota DPR RI serta para peserta yang hadir tetap semangat mengikuti jalannya kegiatan kampanye percepatan penurunan stunting.
Hadir pula pada kegiatan tersebut Analis Kerjasama Pendidikan Kependudukan BKKBN Jawa Barat Sekar Andjung Trisnawati dan Kepala Dinas P3AP2KB Kota Depok Nessi Anisa Handari
Pada Kesempatan ini Wenny mengingatkan pentingnya tugas seorang ibu dalam upaya pencegahan stunting baik melalui perilaku hidup sehat maupun melalui asupan gizi anak diantaranya memberikan Air Susu Ibu (ASI ) eksklusif bagi bayi.
“ Ibu Ibu harus berprilaku hidup sehat seperti jangan biarkan anak tidak pakai celana dikamar mandi karena akan meyebabkan cacing yang akan memakan makanan didalam perut masuk melalui dubur anak sehingga anak kurus cacing gemuk dalam perut” tuturnya
Sekar Andjung Trisnawati juga mengingatkan agar setiap calon suami tidak merokok selama 73 hari sebelum menikah dilaksanakan. Menurutnya asap rokok dapat merusak sperma yang akan menyebabkan perkembangan janin otak pada bayi tidak berkembang
“ Asap rokok juga menyebabkan saluran sperma tidak lancar kedalam ovum sehingga mempengaruhi kulaitas sperma yang akan menjadi janin bayi “ ujar Sekar
Sekarang Ini lanjut Sekar Andjung, bukan hanya laki laki saja yang suka merokok akan tetapi perempuan juga ada yang suka merokok serta tak sedikit anak anak tanggung dilingkungan ibu hamil pun merokok
“ Sangat disayangkan sekarang ini tidak saja laki laki yang merokok wanitapun merokok serta anak anak tanggungpun sudah mulai merokok” kata Sekar
Di tempat yang sama Nessi Annisa mengatakan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot ) Depok telah mendapatkan sebuah prestasi yaitu juara sebagai Kota dengan penurunan angka stunting terbanyak di Provinsi jawa Barat
“ Prestasi ini adalah hasil kerjasama seluruh pihak di Kota Depok termasuk para peserta yang hadir dalam kegiatan kampanye percepatan penurunan stunting” ujarnya
Nessi juga mengingatkan bahwa stunting itu tidak selalu terkena pada anak yang ekonomi keluarganya kurang atau miskin dan pola hidupnya sederhana namun bisa juga stunting terkena kepada anak anak orang kaya atau ekonomi keluarganya tinggi sebagai akibat pola asuh yang kurang benar
“ Stunting bisa juga kena pada anak keluarga orang kayak karena terkadang tidak memperhatikan pola asuh anak” Ujar Nessi
Selain diisi kampanye penurunan stunting, kegiatan tersebut juga dilakukan pemberian doorprize dan pertanyaan kepada para peserta oleh Wenny Haryanto