Swara Gapura
Bertempat di aula Desa Sindangbarang Kecamatan Panumbangan Kabupaten Ciamis Calon Anggota DPR RI dari partai Nasdem Farahdiba Tenrilemba menggelar bimbingan teknis regu penggerak pemilih untuk relawan “balad teh Farahdiba tenrilemba” Daerah Pemilihan Jabar X. Relawan yang hadir dari ibu-ibu Kelompok Wanita Tani,guru Ra, kelompok Bumdesma, serta kelompok Gapoktan juga tokoh-tokoh pemuda dan masyarakat. Jum’at (19/1/2024).
Saat di wawancara awak Media Farahdiba mengatakan, “Hari ini kami menghadiri Bimtek balad teh farah, Insya Allah balad inilah yang akan mencari suara pemilih dari akar rumput yang siap memilih dari rumah kerumah dan pintu kepintu, tujuannya diberikan bimbingan ini secara langsung kita mengenalkan diri, sehingga kita memberi pemahaman apa yang kita sudah apa perbuat, yang sedang diperbuat dan yang akan di perbuat untuk masyarakat,” ungkapnya.
“Selama 18 tahun pengalaman kita di pemberdayaan masyarakat, diantaranya di pemberdayaan perempuan, dikesempatan ibu dan anak, kesehatan masyarakat, pendidikan, pertanian, diperhutan sosial dan kami mensejahterakan masyarakat Ciamis pada khususnya dengan segala bentuk bantuan dan fokus yang kita mampu,”
“Kita sebagai perempuan mempunyai jargon perempuan penggerak perubahan, perempuan garda terdepan untuk meminpin perubahan untuk meningkatkan perekonomian di ranah rumah tangga, kalau perekonomian di tingkat rumahtangga perempuan jadi berdaya tingkat kekerasan di rumahtangga jadi kecil, karena perempuan berdaya jadi penyeimbang dan mampu berbuat di wilayahnya sesuai harkat dan martabat dan kodrat sebagai seorang perempuan, jikapun kita berdaya sekecil apapun kita ikut membangun negeri ini apapun bidangnya baik di UMKM, kader kesehatan serta kita jadikan roda ekonomi,paling tidak meningkatkan kesejahteraan buat keluarga.” Paparnya
“Perempuan itu sangat diperlukan diparlemen atau legislatif kenapa banyak isu isu yang berhubungan tentang perempuan, sehingga kita ingin sekali mewakili suara suara perempuan baik membelanya ataupun memenuhi haknya,tugas legislatif membuat perundang – undangan dan regulasi serta mengatur anggaran harus ada porsi perempuan didalamnya karena perempuan adalah penggerak perubahan,” tandasnya. (SG.W-028/mon)
