Swara Gapura
Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Jawa Barat (Jabar) melakukan rekrutmen terbatas Tenaga Lapangan Terdepan Keluarga Berencana (Teladan KB) untuk mengisi kekosongan tenaga lini lapangan di sejumlah kabupaten dan kota di Jabar.
Kepala Bidang Peningkatan Kualitas Keluarga DP3AKB Jabar Iin Indasari menjelaskan, rekrutmen dilakukan melalui seleksi terbatas bagi Teladan KB tingkat kecamatan atau dibuka untuk pelamar umum. Seleksi dilakukan hanya untuk 15 kabupaten dan kota yang mengalami kekosongan akibat dari peralihan status, meninggal dunia dan mengundurkan diri.
“Teladan KB yang berbasis masyarakat memiliki tupoksi mendukung pencapaian pelaksanaan pengendalian penduduk, program KB dan Ketahanan keluarga mengalami penurunan jumlah,awalnya berjumlah 646 menjadi 385” ujarnya Selasa (23/1/2024).
Iin menjelaskan, rekrutmen meliputi dua tahapan seleksi. seleksi substansi atau ujian tertulis, dan wawancara. Pada tahap kedua, DP3AKB Jabar turut menggandeng sejumlah mitra strategis untuk menjadi tim pewawancara. Tim tersebut berasal dari BKKBN Jabar, Ikatan Penulis Keluarga Berencana (IPKB), Ikatan Bidan Indonesia (IBI), dan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI). “Seleksi ini bertujuan untuk memastikan Teladan KB yang direkrut memiliki kemampuan yang terbaik dalam meningkatkan kapasitas kinerjanya,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua IPKB Jawa Barat Najip Hendra SP menuturkan pada umumnya para kandidat memiliki rekam jejak memadai menjadi motor penggerak di tingkat kabupaten dan kota namun belum mampu mengkonstruksi strategi dan masih terjebak paradigma lama program KB yang berkutat pada aspek pengendalian penduduk.
“Sekarang ini mitra kerjanya bukan lagi pos KB atau bidan desa dan kepala desa, melainkan organisasi perangkat daerah lain dan unsur masyarakat serta potensi kolaborasi lainnya,” ungkap Najip.
Najip juga menyoroti para kandidat belum beranjak dari paradigma pengendalian penduduk melalui pembatasan kelahiran. Padahal, program KB itu sendiri sudah bertransformasi menjadi Bangga Kencana, di mana pembangunan keluarga menjadi arus utama.
“Program rebranding seperti Sekoper Cinta, Stopan Jabar, Ngabaso, Kota dan Kabupaten Layak Anak merupakan garapan mereka. Teladan KB harus meningkatkan kapasitas dirinya agar program-program utama penopang visi dan misi Jawa Barat bisa diwujudkan,” pungkasnya. (SG.W-002/toni jayalaksana)