Gelaran Puncak Peringatan HLUN Libatkan 2000 Lansia

Swara Gapura

BKKBN menggelar acara puncak Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) XXVIII tahun 2024 dan rangkaian peringatn Hari keluarga Nasional XXXI tahun 2024 di Gedung DOME Bale Rame Sabilulungan Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung Jawa Barat. Acara yang bertemakan Lansia Terawat, Indonesia Bermartabat  tersebut dihadiri 2000 lansia yang berasal dari sekolah lansia dan komunitas lansia.

HLUN yang diperingati setiap tanggal 29 Mei merupakan salah satu momentum apresiasi kepada lansia  yang dapat diselenggarakan dalam bentuk bakti sosial, layanan kesehatan, layanan pemenuhan hak sipil, kampanye sosial kelanjutusiaan, lomba kreativitas lanjut usia, senam lansia, webinar, dan kegiatan kelanjutusiaan lainnya.

Kepala BKKBN diwakili  Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK) BKKBN, Nopian Andusti, menyampaikan  BKKBN bekerjasama dengan Yayasan Indonesia Ramah Lansia (IRL) telah mempelopori kegiatan peningkatan kualitas hidup lansia dalam bentuk Sekolah Lansia. Dan  dikembangkan melalui kolaborasi pentahelix Indonesia Ramah Lansia, BKKBN, Komunitas Lansia, korporasi dan masyarakat.

“Yayasan Indonesia Ramah Lansia telah mengembangkan sebanyak 88 sekolah lansia di 27 kabupaten/kota di Jawa Barat, diikuti  lebih dari 6000 siswa.” ujarnya

“Sejak tahun 2023, bekerjasama dengan BKKBN, upaya pemberdayaan lansia dilakukan dengan mengintegrasikan Sekolah Lansia di Bina Keluarga Lansia (SL-BKL),” tambah Nopian.

Sekolah lansia adalah model pendidikan non formal bagi lanjut usia dengan menerapkan kurikulum terpadu yang memanfaatkan latihan, permainan dan senam untuk memberikan pengetahuan kepada peserta bagaimana menjaga kemandirian dan mencegah penyakit degeneratif.

“Perlu diketahui bahwasanya jumlah lansia terus meningkat setiap tahun. Bahkan sejak tahun 2021, Indonesia telah memasuki struktur penduduk tua (ageing population), di mana sekitar 1 dari 10 penduduk adalah lansia,” jelas Nopian

Dari Laporan BPS 2023,  penduduk Indonesia yang memasuki usia lansia diperkirakan 11,75 persen dari total keseluruhan populasi Indonesia (280 juta) atau sekitar 32,9 juta jiwa. Berdasarkan data Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) 2023, sebanyak 53,93 persen lansia bekerja pada tahun 2023. Namun, sebanyak 30,10 persen lansia mengurus rumah tangga, 15,27 persen lansia melakukan kegiatan lainnya, dan hanya sebesar 0,70 persen merupakan lansia pengangguran atau mencari pekerjaan.

Sementara itu Direktur Eksekutif Yayasan  ILR  Lansia Jawa Barat, Susiana Nugraha mengaku telah melatih 215 orang  sebagai “agent of change” untuk program kelanjutusiaan dan melakukan ‘screening’ kesehatan lansia terhadap 1200 orang lansia di empat kab/kota di Jabar. Di antaranya Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi dan Kabupaten Bogor.

Selain itu, melakukan home visit kunjungan rumah, untuk mengunjungi lansia yang sedang sakit serta memberikan tali asih kepada para lansia peserta sekolah lansia. “Hari ini mari kita menyaksikan bersama bagaimana para lansia di Jawa Barat menikmati ‘Active Ageing’ dengan menyenangkan melalui tampilan–tampilan dan kreasi tiap sekolah yang akan kita hadirkan dalam acara puncak perayaan hari lanjut usia nasional ke 28,“ ungkapnya.

Ditempat yang sama Plh. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Dodo Suhendar, mewakili Pj. Gubernur Jawa Barat, mengatakan Provinsi Jawa Barat saat ini telah memasuki ageing population di mana populasi lansia telah mencapai 11.75% dari total populasi, atau sedikitnya ada lebih dari 5  juta lansia di Jawa Barat.

“Tentu fenomena ini menghadirkan tantangan sekaligus peluang yang perlu disikapi dengan bijaksana,” tambahnya.

Upaya untuk  peningkatan kesejahteraan lanjut usia di Provinsi Jabar, Pemprov menghadirkan program bagi lansia di antaranya membangun dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan, memudah akses pendidikan dan pelatihan, menciptakan lapangan pekerjaan dan  penguatan program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, Keluarga Berencana (Bangga Kencana).

“Saya mengajak kepada seluruh masyarakat untuk selalu menghormati dan menghargai, memberi perhatian dan kasih sayang  para lanjut usia,, serta menciptakan lingkungan ramah dan inklusif bagi lanjut usia,” pungkasnya. (SG.W-002/toni jayalaksana)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *