Swara Gapura
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Jawa Barat melalui Tim Ahli DPMD Jawa Barat Dr. H. Rohmanur Aziz, S.Sos.I, M.Ag., yang juga Ketua Prodi Pengembangan Masyarakat Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung Fakultas Dakwah dan Komunikasi (Tim Ahli Research BBGRM) didampingi Yusril Perdiansyah Nur (Asisten Tim Ahli) berkunjung ke Desa Panjalu Kecamatan Panjalu Kabupaten Ciamis. Jum’at (21/6/2024).
Kedatangan Tim Ahli tersebut terkait dengan Riset untuk Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) untuk bisa melihat model atau pola nanti bisa melihat dari Desa mempertahankan Gotong Royong. “Desa Panjalu merupakan salah satu desa yang terpilih dari 10 desa untuk Desa wisata, disaat kita menumbuhkan rasa Gotong Royong kira harus bersinergi dengan semuanya stakeholder dari Pemdes masyarakat, semua pemangku kepentingan mempunyai semangat untuk memelihara gotong royong, itu merupakan modal membangun kemandirian Desa, yang kedepannya bisa membantu desa yang lain,” ungkap Azis
Lanjut Azis, “gotong Royong bukan hanya kerja bakti saja tapi secara global dalam berbagai aspek mulai dari ekonomi, sosial budaya dan lingkungan semuanya harus dikolaborasikan, contohnya Situ Lengkong disaat Situ Lengkong defisit air dibangun gotong royong dengan penanaman pohon.”
“Desa panjalu merupakan Desa wisata itu merupakan aset masyarakat Panjalu, Kabupaten juga Provinsi Jabar ini harus diperlihara dan dikembangkan, Desa Panjalu ini Desa wisata yang luar biasa,” imbuhnya.
“Kita bukan semata di gotong royongnya tapi menggali nilai apa yang menjadi modal kemudian tumbunya gotong royong dimasyarakat, semangat Kepala Desa dan masyarakat sudah mulai tumbuh itu harus dijaga, sampai Kepala Desa sudah tidak menjabat itu harus bagaimana supaya tetap dijaga dan terpelihara,” tegasnya.
“Kamipun membuat Rumusan kriteria Desa diantaranya ada Desa berdaya, Desa mandiri dan Desa Madani, mudah mudahan itu semua dapat terwujud,” tandasnnya.
Dikesempatan yang sama Kepala Desa Panjalu Yuyus Surya Adinegara mengucapkan terimakasih kepada DPMD Jawa Barat, dan siap berkolaborasi demi mewujudkan Desa Toyibatun Warobbun Gofur.
“Desa Panjalu selalu siap demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam pembangunan sehingga dalam Indeks Desa Mdmbangun (IDM) kami fokus terhadap skala prioritas sehingga anggaran yang masuk tepat sasaran,” ungkapnya.
“Dalam membangun Desa Panjalu kami selalu berkolaborasi dan bersinergi dengan setiap stakeholder terutama dengan masyarakat, sehingga kami punya jargon Hayu Ngawangun Panjalu Barengan (Ayo Membangun Panjalu Bersama (sunda red)” tandasnya. (SG.W-028/mon)