Swara Gapura
Promosi perguruan tinggi saat ini harus memanfaatkan multiplatform salah satunya pemanfaatan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (IA) dan juga perguruan tinggi perlu membangun ekosistem lulusan yang kelak menjadi salah satu pilar promosi efektif.
Hal tersebut terungkap dalam kegiatan webinar nasional yang bertajuk “ Strategi Promosi Perguruan Tinggi di Era Society 5.0” yang diselenggarakan pengurus pusat Ikatan Alumni UPI (IKA UPI) bekerjasama dengan Nakara Foundation pada hari jum’at (31/1/2024)
Menurut Ketua Perhimpunan Humas Perguruan Tinggi Indonesia (Perhumani) Ahmad Zakiyudin setiap Humas Perguruan yinggi harus memahami strategi komunikasi dengan baik pasalnya setiap calon mahasiswa mmbutuhkan literasi perguruaan tinggi sehingga bisa memahaminya dengan tepat. “Strategi paling efekti adalah kumunikasi persuasive atau bertemu langsung dengan calon mahasiswa namun sayangnya meski punya Humas namun masih banyak perguruan tinggi tidak punya tenaga marketing khusus,” ujarnya.
“Selain itu juga kinerja marketing harus ditopang dengan penguasaan teknologi 5.0,” tambah Ahmad Zaki.
Ditempat yang sama Head of Business Development Tribun Network Kompas Gramedia Pitoyo mengingatkan dalam pemanfaatan Ai, humas dan marketing perguruaan tinggi harus melakukan verifikasi data yang diberikan aplikasi karena big data pada umumnya bersumber dari percakapan maya atau media sosial (medsos). “Untuk menghindari adanya data salah yang dapat mengakibatkan pengambilan keputusan yang salah diperlukan veriffikasi data karena semua yang disampaikan dalam percakapan atau interaksi sosial belum tentu benar semua,“ tegasnya.
Sementara itu ditempat yang sama Sekertaris Jenderal (sekjen) IKA UPI Najip Hendra SP menekankan pentingnya perguruan tinggi memberikan layanan “purna jual” kepada lulusan. Menurutnya perguruan tinggi harus mampu memberikan pembinaan berkelanjutan baik berupa layanan informasi maupun peningkatan kapasitas lulusan. “Dalam konteks marketing layanan yang baik akan jati tools marketing. Pengalaman studi, layanan administrasi akademik maupun informasi lowongan kerja akandingat disetiap lulusan,” ujarnya.
“Dan pengalaman tersebut akan dibagikan melalui medsos atau disampaikan langsung kepada calon mahasiswa,“ tambah Majip
Saat sama Najip juga mengingatkan salah satu dari indikator kinerja utama perguruan tinggi adalah profil lulusan. Kemampuan mengakses pekerjaan, berwiraswasta dan melanjutkan pendidikan sangat berkaitan dengan keberadaan lulusan karena itu menjadi penting bagi perguruan tinggi untuk membangun ekosistem alumni secara kuat
“Organisasi Alumni merupakan katalisator utama dalam pengembangan lulusan. Ekosistem alumni yang kuat akan menjadi penopang utama kemajuan perguruan tinggi,” pungkasnya (SG.W-002)