Swara Gapura
Kepala Kemendukbangga/BKKBN Provinsi Jawa Barat Dadi A Roswandi didampingi Sekertaris BKKBN menerima kunjungan Tim dari Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Paser Provinsi Kalimantan Timur di kantor BKKBN Provinsi Jawa Barat. Selasa (4/2)
“Kunjungan tersebut bertujuan untuk mengadopsi praktek program percepatan penurunan stunting di Jawa Barat, khususnya terkait dengan penyelenggaraan program rumah cegah stunting (Ceting) yang dikembangkan oleh Jimmy Hantu Foundation,” ujar Dadi.
“Juga Jimmy Hantu Foundation merupakan salah satu mitra BKKBN di Kabupaten di Kabupaten Bogor dalam kesempatan ini juga hadir dalam acara daring melalui kanal zoom,” tambahnya.
Menurut Jimmy rumah Ceting adalah rumah khusus bagi ibu hamil dan menyusui KEK dan anak baduta stunting yang dilengkapi dengan dapur alat pengukuran antropometri untuk pemantauan gizi serta didukung berbagai APE untuk merangsang perkembangan otak anak “Di Rumah Ceting para sasaran disajikan konsumsi diolah sendiri dari sumber bahan baku yang dikelola dan diproduksi sendiri mulai dari beras, daging, susu, telor, ikan serta sayur dan buah buahan,” ujarnya.
“Jadi Rumah Ceting itu murni dikelola secara mandiri oleh Jimmy Hantu Foundation tanpa melibatkan pihak lain termasuk pihak pemerintah,” tambah Jimmy.
Sementara itu di tempat yang sama Kepala Bidang KB dan K3 DPPKBP3A Kabupaten Paser Johansyah MA SE berharap Jimmy Hantu Foundation dapat memberikan pendampingan kepada Kabupaten Paser karena prevalensi stunting di Kabupaten Paser Kalimantan Timur masih cukup tinggi. “Meski sudah ada kepedulian dari sektor swasta melalui CSR prevalensi stunting di Kabupaten Paser masing tinggi yaitu sebesar 24 persen.” Ujarnya.
“Hal itu lebih dikarenakan selama ini penyelenggaraan dan pelaksanaan CSR untuk program percepatan penurunan stunting (PPS) masih belum maksimal,” pungkasnya. (SG.W-002)