Swaragapura
Ditengah tengah Kemajuan yang terus bergerak dan modernisasi menghadirkan berbagai kemudahan, masih ada kelompok rentan yang hidupnya dalam ketidakpastian seperti para lansia dan anak-anak jalanan , terutama dalam memenuhi kebutuhan dasar yaitu makanan, pendidikan dan kesehatan
Ketua Tim Pnggerak Sahabat Anak dan Lansia Jausan menegaskan bahwa secara konstitusi pemerintah harus menjamin masyarakat akan kebutuhan dasar seperti pendidikan, kesehatan, pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi setiap warga negara
“ Diperlukan sinergitas program pemerintah untuk pemenuhan hak hak asasi masyarakat, jangah sampai mempertontonkan ego sektoral yang akan berdampak negative ” tegas Jausan melalui WhatsApp (WA) usai kegiatan sosial membagikan 100 box makanan kepada anak anak jalanan dan para lansia, Sabtu (22/6)
Kegiatan yang dilaksanakan Komunitas Sahabat Sejalan dan HMI Komisariat Unsil Cabang Tasikmalaya bertemakan “Dari Jalanan Kembali Membuka Sebuah Harapan” sebagai wujud nyata kepedulian terhadap lansia dan masa depan anak anak jalanan yang notabene sebagai generasi penerus bangsa
“ Banyak program pemerintah untuk masyarakat khususnya kelompok masyarakat rentan misalnya Pendidikan ada PIP dan KPI dan Kesehatan makanan gizi gratis, namun apakah program tersebut dirasakan oleh anak anak jalanan ? Jangan sampai anggaran triliunan yang digelontorkan tidak dirasakan oleh anak anak jalanan serta para lansia “ ujar Jausan
Ia menambahkan anak anak jalanan mempunyai masalah ekonomi maka dari itu jangan sampai terkucilkan oleh pemerintah pasalnya semua warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama tampa membedakan ras, suku dan agama
“ Pemerintah mempunyai kewajiban memenuhi hak sebagai warga Negara “ ujarnya Jausan
Sementara itu ditempat yang sama Ketua Umum Komisariat Unsil HMI Cabang Tasikmalaya Zilzia Fahreza mengatakatan kegiatan sosial berbagi makanan merupakan perjalanan spiritual menuju esensi kehidupan. Menurutnya pemerintah harus mampu mencerdaskan kehidupan berbangsa yang merupakan tujuan yang hendak diwujudkan oleh negara
“ Masyarakat harus ditumbuhkan melalui perspektif berbeda, peradaban dirubah bukan atas nama mayoritas tetapi minoritas yang kreatif” pungkasnya