Purna Bakti Camat Panumbangan H. Edi Yulianto Dilepas dengan Penuh Kehormatan dan Suasana Haru

Swara Gapura

Momen penuh kehangatan dan haru mewarnai acara pelepasan Camat Panumbangan, H. Edi Yulianto, yang resmi mengakhiri masa tugasnya sebagai aparatur sipil negara dan memasuki masa purna bakti. Acara digelar di aula terbuka Desa Kertaraharja, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, dan dihadiri oleh berbagai unsur pemerintahan serta masyarakat. Kamis (31/7/2025).

Sejumlah tokoh hadir untuk memberikan penghormatan, di antaranya Ketua BAZNAS Kabupaten Ciamis, unsur Forkopimcam Panumbangan, para kepala desa, anggota BPD, serta berbagai tamu undangan lainnya. Kehadiran mereka menjadi simbol apresiasi atas dedikasi dan kontribusi yang telah diberikan oleh H. Edi Yulianto selama menjabat sebagai camat.

Suasana semakin bermakna karena acara tersebut bertepatan dengan hari ulang tahun ke-58 sang camat, sehingga menjadi perpisahan yang tidak hanya penuh rasa syukur, tetapi juga kebersamaan yang erat.

Dikenal sebagai pemimpin yang tegas namun tetap mengedepankan pendekatan humanis, H. Edi Yulianto menunjukkan komitmen tinggi terhadap pembangunan desa, penguatan pelayanan publik, serta kolaborasi lintas sektor. Selama masa kepemimpinannya, Kecamatan Panumbangan mencatat sejumlah kemajuan signifikan, mulai dari reformasi tata kelola hingga peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan daerah.

Dalam sambutan perpisahannya, H. Edi Yulianto menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas dukungan dari seluruh pihak yang telah menjadi bagian penting dalam perjalanan kariernya. “Saya percaya bahwa dengan kebersamaan, semangat pelayanan, dan integritas, Kecamatan Panumbangan akan terus berkembang menjadi wilayah yang maju, sejahtera, dan berbudaya. Terima kasih atas segala kenangan dan kerja sama selama ini,” ucapnya dengan nada haru.

Acara turut diisi dengan penyampaian kesan dan pesan dari berbagai pihak yang pernah bekerja sama dengan beliau, serta penyerahan cinderamata sebagai bentuk apresiasi atas pengabdian panjang yang telah ditorehkan.

Masa purna bakti bukanlah akhir dari pengabdian, tetapi awal dari babak baru dalam kehidupan. Semangat dan dedikasi H. Edi Yulianto diharapkan dapat menjadi teladan bagi para ASN lainnya untuk terus mengabdi kepada masyarakat dengan sepenuh hati. (SG.W-028/mon)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *