Swara Gapura
Atas dasar usulan dari para pelaku UMKM di wilayah Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya terutama untuk jenis “Teknik Produksi Pembuatan Tas”, Dinas KUMKM Perindustrian Dan Perdagangan Kota Tasikmalaya melalui Bidang Industri memberikan pelatihan Teknik Produksi Pembuatan Tas, selama 3 hari.
Pelatihan Teknik Produksi Pembuatan Tas, diikuti peserta sebanyak 25 Orang yang terbagi dalam 5 Kelompok, adapun waktu pelaksanaan selama 3 hari mulai dari tanggal 16 S/d 18 September 2025, bertempat di Pusat Pengembangan Industri Kerajinan (PPIK) Jl. Letjen Mashudi.
Pelatihan ini tertuang pada Kegiatan Penyusunan dan Evaluasi Rencana Pembangunan Industri Kabupaten/Kota Sub Kegiatan Koordinasi, Sinkronisasi dan Pelaksanaan Pemberdayaan Industri dan Peran Serta Masyarakat. Dengan sumber dana dari Dana Bagi Hasil, Cukai Hasil Tembakau (DBH-CHT) Tahun Anggaran 2025.
Hikmatullah, S.E Sekdis Dinas KUMKM Perindustrian dan Perdagangan Kota Tasikmalaya, pada penutupan pelatihan Teknik Industri Pembuatan Tas ini berharap para peserta untuk bisa menyerap hasil dari pelatihan, agar hasil yang dicapai mempunyai nilai tambah bagi perekonomian daerah sebagai produksi unggulan di daerah tersebut, dan bisa menyesuaikan dengan situasi pasar terutama motif, desighn yang disukai masyarakat dan bisa menyesuaikan dengan zaman.
“Hasil dari pelatihan ini mudah-mudahan dapat diserap oleh para peserta, sehingga hasilnya mempunyai nilai tambah bagi perekonomian masyarakat terutama bagi para pelaku usaha dibidang industri. Mudah-mudahan bisa berkesinambungan, dan untuk pemasaran akan diusahakan untuk pelatihan Digital Marketing”, ungkapnya.
Ramdhan, S.PT, M.T Kepala Bidang Perindustrian, Dinas KUMKM Perindustrian dan Perdagangan Kota Tasikmalaya pada penutupan pelatihan kepada awak media mengatakan, yang bersumber dari DBH-CHT ada perubahan untuk pelatihan di tahun ini menjadi sebanyak 22 angkatan, dan dimulai dengan 15 angkatan. Jadi ada beberapa komoditi yang didanai dari DBH-CHT ini, ada Batik, ada Konveksi, ada Bordir, ada Makanan Olahan dan lain-lain mencakup semua jenis unggulan.
“Teknis pelaksanaan pelatihan ini, di bagi-bagi atas dasar rekrutan usulan dari Kelurahan, Kecamatan, sehingga kami akan menerima usulan pelatihan apa yang diperlukan oleh kelurahan di tingkat kecamatan tersebut, seperti sekarang ini dari Kecamatn Indihiang mengajukan, pelatihan Teknik Industri Pembuatan Tas” Ungkapnya.
“Pelatihan ini kita kembangkan, tapi memang dari semua peserta di tiap kelurahan kendalanya tetap satu, yaitu di pemasaran hasil produksi, kalau soal dari bahan baku sampai ke produksi dari semuanya sudah pada bisa, karena rata-rata dari peserta sudah melaksanakan produksi di lokasinya masing-masing, dan inipun mendukung Visi-Misi Pa Wali Kota dengan adanya “PELAK” (Pengembangan Ekonomi Lokal Ke Wilayahan). Jadi kami melihat potensi apa yang perlu dikembangkan dari tiap-tiap Kelurahan, Kecamatan yang bisa diberdayakan oleh Dinas Indag khususnya bidang Perindustrian”, Tambah Ramdhan.
“Untuk pemasaran itu sendiri ditangani.di bidang digital marketing, mungkin nanti dibantu dengan Kadin itu bisa, dan mungkin dibantu dari PPIK karena sejak satu tahun yang lalu sudah tersedia live tiktok meskipun dari 25 peserta itu ikut, akan tetapi tidak semuanya akan tetapi dipilih 3 atau 5 yang sudah bagus”, pungkasnya.
Selanjutnya dari para peserta, mengucapkan banyak terimakasih kepada penyelenggara yang sudah memfasilitasi kegiatan pelatihan Teknik Industri Pembuatan Tas ini. Semoga dengan adanya pelatihan ini bisa berkesinambungan, sehingga hasilnya bisa dirasakan oleh khususnya masyarakat Kecamatan Indihiang sebagai pelaku usaha dapat meningkatkan perekonomian.
“Harapan dari pelatihan ini lebih lanjut bisa berkembang dan berkesinambungan, sehingga bisa menambah perekonomian bagi masyarakat sebagai pelaku usaha”, ucap perwakilan dari peserta (SG.W-011).