Swara Gapura
Sebagai bagian dari upaya pemulihan pembelajaran, Kurikulum Merdeka (yang sebelumnya disebut sebagai kurikulum prototipe) dikembangkan sebagai kerangka kurikulum yang lebih fleksibel, sekaligus berfokus pada materi esensial dan pengembangan karakter dan kompetensi peserta didik. Karakteristik utama dari kurikulum ini yang mendukung pemulihan pembelajaran adalah 1.Pembelajaran berbasis projek untuk pengembangan soft skills dan karakter sesuai profil pelajar Pancasila. 2. Fokus pada materi esensial sehingga ada waktu cukup untuk pembelajaran yang mendalam bagi kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi. 3. Fleksibilitas bagi guru untuk melakukan pembelajaran yang terdiferensiasi sesuai dengan kemampuan peserta didik dan melakukan penyesuaian dengan konteks dan muatan lokal.
Bertitik tolak tersebut SMK IT Al Muqowamah dan SMK Nangkaleah mengadakan kegaiatan In House Training (IHT) dengan mengusung tema “Penguatan Manajemen Guru Menuju Kurikulum Merdeka yang Mandiri, Unggul dan Profesional”. Acara ini dilaksanakan selama 2 hari yaitu dari tangga 30 sampai 31 Agustus 2023 dengan Pemateri Dra. Sri Kuswarini, M.Pd., Pengawas SMK Kantor Cabang Dinas XII Provinsi Jawa Barat.
Dalam materinya Dra. Sri Kuswarini, M.Pd. menyampaikan tentang metode pembelajaran yang sekiranya cocok saat diberlakukanya kurikulum merdeka tahun 2024.
Profil Pelajar Pancasila menjadi titik penting pembelajaran dikurikulum merdeka yang merupakan merupakan bentuk penerjemahan tujuan pendidikan nasional. Profil Pelajar Pancasila berperan sebagai referensi utama yang mengarahkan kebijakan-kebijakan pendidikan termasuk menjadi acuan untuk para pendidik dalam membangun karakter serta kompetensi peserta didik. Pelajar Pancasila merupakan perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. (SG.W-007)