Swaragapura
Sekertaris BKKBN Provinsi Jawa Barat Irfan Indriastono didampingi anggota DPR RI Komisi IX drg Putih Sari menghadiri kegiatan Promosi Komunikasi, informasi dan Edukasi (KIE) program Percepatan Penurunan Stunting di wilayah khusus bertempat di Gedung Joglo Belawan Kp Sukarata Kelurahan Cipaisan Kecamatan Purwakarta Kabupaten Purwakarta Provinsi Jawa Barat. Jua’at (29/9)
Pada kesempatan itu Irfan mengaku sangat mengapresiasi atas dukungan anggota komisi IX DPR RI Putih Sari terhadap program percepatan penurunan stunting (PPS)
“ BKKBN telah menginisiasi berbagai program PPS diantaranya perekrutan tim pemdamping keluarga berisiko stunting dan pembentukan PPS di semua level wilayah” ujarnya
Selain itu juga BKKBN telah menginisiasi kegiatan audit stunting ketika terjadi kasus stunting di suatu wilayah. Menurutnya audit stunting itu diperhatikan, dilihat dan dianalisis oleh para pakar dan ahli dibidangnya. Sehingga menjadi praktik baik dalam upaya mencegah terjadi stunting
“ BKKBN juga telah meluncurkan program DAK sub bidang KB, BOKB untuk kegiatan KIE dilevel desa dan kecamatan” ujar Irfan
Lebih lanjut Irfan menuturkan, intervensi stunting sejatinya telah dilakukan sejak tahun 2018 lalu, namun BKKBN baru turut andil didalamnya semenjak terbit Perpres No 72 tahun 2021 yang menetapkan BKKBN menjadi koordinator pelaksana program percepatan penurunan stunting
“ Saat ini angka stunting di Jawa Barat masih diangka 20,4 persen dan ditahun 2024 turun menjadi 14 persen”terangnya
“ Dan semoga ditahun 2023 angka stunting di Jawa Barat bisa turun dari 20,4 persen menjadi 17-18 persen” tambah Irfan
Ia juga mengungkapkan, angka stunting di Kabupaten Purwakarta masih diatas angka Jawa Barat yaitu di angka 21,8 persen.Irfan berharap upaya upaya pencegahan di Kabupaten Purwakarta lebih ditingkatkan lagi dengan melibatkan semua unsur terkait baik pemerintah maupun masyarakat
“ Karenanya, kami akan terus melakukan promosi KIE dibeberapa titik lagi di Kabupaten Purwakarta” pungkas Irfan (SG-W.002)