Upacara Adat Nyangku Momen Sakral pelestarian Budaya Leluhur

Swara Gapura

Setiap bulan Rabiul Awal merupakan bulan yang sakral bagi masyarakat Panjalu Kecamatan Panjalu Kabupaten Ciamis, yaitu Upacara adat memandikan benda-benda pusaka dengan Air Karomah atau Titta Kahuripan dari berbagai tempat yang disebut “Nyangku

Kata Panjalu mempunyai arti yang sangat penting dalam bahasa Sunda yaitu “Papagaon Agama Nagara Jalankeun Amalan Lahir bhatin Ulah salah“, melaksanakan perintah agama dan negara dan menjalankan amalan secara lahir batin jangan sampai salah, juga mempunyai pepatah “Mangan karena halal, Pake karena suci, Ucap lampah sabenere.”

Dalam menyambut Upacara Adat Nyangku sebelumnya dilaksanakan beberapa kegiatan diantaranya Samida, Penyerahan Air Tirta Kahuripan dan Beubeutian, Gubyag di Situ Lengkong dan Hadroh serta kegiatan Pagelaran seni budaya Debus Sanghiang Panji Barani.

Puncak acara Nyangku dibuka langsung oleh Ketua Yayasan Borosngora Prof. DR. H. Djohan Rochanda Wiradinata, M.P., dilaksanakan di lapangan Borosngora dengans dihadiri oleh Bupati dan Wakil Bupati Ciamis, Sekertaris Daerah Ciamis, para pimpinan OPD, Aggota DPR RI, Ketua dan anggota DPRD Kabupaten Ciamis, OJK, unsur Forkopinda, Forkopincam, para Kepala Desa serta tamu undangan dari beberapa kesultanan, diantaranya Sultan Cirebon dan Kesultanan Sumedang Larang.

Dalam sambutannya Bupati Ciamis DR H Herdiat Sunarya menyampaikan bahwasannya beliau merasa berbahagia bisa bertemu bertatap muka dengan warga Panjalu. “Alhamdulillah Kabupaten Ciamis mempunyai ribuan situs yang diwarisi para leluhur kita yang sangat luar biasa, salah satunya adalah acara Nyangku (Nyaangan Laku) yang diwarisi oleh Pangeran Borosngora dan para leluhur, yang harus kita pelihara dan menjadi potensi luar biasa terutama untuk warga Panjalu, bahkan orang orang daerah Panjalu yang tadinya merantau di kota mereka akan mudik sama halnya seperti Idul Fitri, bahkan banyak orang-orang luar daerah yang berziarah ke Panjalu, setelah kehadiran Gusdur dimana beliau masih menjabat sebagai Presiden RI semakin banyak orang luar daerah yang berziarah ke Panjalu,” tandasnya.

Diakhir sambutannya Herdiat berpesan kepada masyarakat menjelang Pemilu di tahun 2024 jangan sampai berpecah belah karena berbeda pilihan, nikmati pesta demokrasi tersebut serta jaga persatuan dan kesatuan demi terciptanya Pemilu yang aman lancar, tertib dan kondusif.

Herdiat juga mengucapkan selamat kepada Yayasan Borosngora semoga lebih maju dan berkembang terutama dalam memelihara dan melestarikan Budaya dan tradisi leluhur. (SG.W-028/mon)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *