Nessi : “Stunting Adalah Isu Strategis Harus Dihadapi Bersama”

Swara Gapura

Pelaksanaan kampanye percepatan penurunan stunting bagi warga Depok pekan ke dua kerjasama Anggota Komisi IX DPR RI Wenny Haryanto bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Barat berlangsung di Pendopo Saung Telaga, Kelurahan Rangkapan Jaya, Pancoran Mas, Kota Depok. Jum’at  (17/11/2023)

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), Nessi Annisa Handari didalam paparannya mengatakan stunting adalah isu strategis yang harus  dihadapi bersama sama. “Harus diperhatikan mulai dari ibu hamil sampai anak usia 2 tahun itu merupakan cara kita mengatasi stunting, karena jika anak setelah 2 tahun maka penanganan stunting akan menjadi lebih sulit,” ujarnya.

“Jika anak belum 2 tahun  anak lebih pendek dari anak-anak seumur nya ,maka harus lakukan koreksi dengan memberikan makan makanan yang bergizi dan menambahkan Penanganannya,” tambahnya.

Pencegahan dan penganganan stunting lanjut Nessi  bukan hanya sebatas memberikan makanan bergizi atau asupan gizi saja, akan tetapi juga harus dperhatikan pola pengasuhan dari kedua orang tuanya serta mengoptimalkan asupan gizi ibu selama kehamilan. “Menangani stunting harus bersama bukan hanya memberikan makanan bergizi pada anak saja, tapi juga harus diperhatikan calon ayah dan ibu harus diperhatikan, jangan sampai ibu kekurangan darah,” ujarnya.

Pada saat yang sama Nessi juga mengapresiasi kegiatan kampanye percepatan penurunan stunting yang digelar oleh Anggota Komisi IX DPR RI Wenny Haryanto dan BKKBN Jawa Barat. Menurutnya kegiatan ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan stunting. “Kami berharap, dengan adanya kampanye ini, akan meningkatkan kesadaran kita (masyarakat) bahwa pentingnya pencegahan stunting,” ungkap Nessi.

Sementara itu perwakilan BKKBN Jawa Barat Herman Melanie menerangkan,di tahun 70-an dalam satu keluarga di pulau Jawa sudah biasa mempunyai enam anak. Dimana,mengurus enam anak dengan waktu kelahiran yang berdekatan tentunya akan sulit orang tua. “Pengaturan jarak kelahiran sangat penting agar pola pengasuhan bisa maksimal, minimal jaraknya 3 tahun Untuk muncul lagi sang dedek,”Ujar Herman.

Sebelumnya pada kegiatan yang sama pekan lalu, Wenny Haryanto mengatakan stunting merupakan masalah serius yang harus segera ditangani bersama. Karena itu, diperlukan kerja sama dan dukungan dari semua pihak untuk menurunkan angka stunting di Indonesia. “Ada Cara untuk mencegah stunting, diawali dengan memberikan perhatian  Ibu hamil dan menyusui dengan memberikan makanan bergizi seimbang,” Pungkasnya. (SG.W-002/toni jayalaksana)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *