Swara Gapura
Bertempat di Alun alun Manonjaya Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya, anggota Komisi IX DPR RI Hj Nurhayati menghadiri kegiatan kampanye Percepatan Penurunan stunting tingkat Kota/kabupaten . Sabtu (18/11/2023).
Kegiatan yang kemas gelaran Wayang Golek dihadiri pula Wakil Bupati Kabupaten Tasikmalaya H Cecep Nurul Yakin, Direktur Pemberdayaan Ekonomi Keluarga BKKBN RI Amad Taufik, Koordinator Bidang Advin BKKBN Jabar Herman Melani, unsur pejabat Pemkab Tasikmalaya, dan Muspika Manonjaya serta masyarakat Alun alun Manonjaya.
Wakil Bupati Kabupaten Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin mengaku sangat mengapreasiasi kegiatan kampanye yang diinisiasi Hj Nurhayati dan BKKBN Jabar karena dinilai dapat membantu upaya menurunkan angka stunting khsusnya di Kabupaten Tasikmalaya. “Semoga acara acara sepert ini dapat terus menambah kebaikan, keberkahan bagi kita semua,“ harapnya.
Sementara itu Ahmad Taufik mengungkapkan banyak model kegiatan yang bisa digagas sampai ke berupa hiburan bagi masyarakat walapun di tengah ada PR besar untuk mendorong hadirnya generasi generasi hebat, berkualitas dan terbebas dari stunting;
Ahmad Taufik juga menegaskan masyarakat harus benar benar paham dan mengerti bagaiman menjaga kesehatan keluarga t. menurutnya hal itu dimulai dari persiapan pernikahan, masa kehamilan, hingga pola pengasuhan dan pemberian makan sehat dan bergizi.
Di tempat yang sama Hj Nurhayati menyoroti kondisi anak usia 0-59 bulan yang kekurangan gizi, Asupan gizi tak seimbang dalam jangka waktu lama dan pola pengasuhan yang kurang baik dan benar. Menurutnya hal ini mengakibatkan terganggunya tumbuh kembang anak dan memicu meningkatnya stunting. “Kita punyak target turunkan angka stunting dari 24 persen jadi 14 persen di tahun 2024, untuk itu kami berharap kerja sama semua dalam upaya mencapai target tersebut,” ujarnya.
Hj Nurhayati juga mengajak berbagai elemen yang ada di Kabupaten Tasikmalaya agar terus berupaya menurunkan angka anak stunting pasalnya angka prevalensi di Kabupaten Tasikmalaya masih cukup tinggi yaitu ada di kisaran 27 persen. “Pencegahan stunting dimulai dari persiapan pernikahan, Asupan Gizi dan pemeriksaan pada masa kehamilan, pola pengasuhan yang baikdan benar,lingkungan sehat dan bersih serta pemberian ASI Eksklusif,” ucapnya.
“Dan Jadi bagian dari keluarga berencana Ber- KB untuk mengatur jarak kehamilan. Lalu hindari kehamilan di 35 tahun sebab hhal itu akan berpotensi memicu stunting,” pungkas Hj. Nurhayati. (SG.W-002/toni jayalaksana)