Swaragapura
BKKBN Provinsi Jawa Barat (Jabar) berkerjasama dengan Anggota Komisi IX DPR RI Putih Sari kembali menyelenggarakan lanjutan program kampanye Percepatan Penurunan Stunting (PPS) di Kecamatan Banyusari Kabupaten Karawang. Sabtu (20/1) kemarin
Pada kesempatan itu Putih Sari mengingatkan masyarakat untuk mencegah atau mengindari 4T ( nikah Terlalu muda,hamil Terlalu tua, Terlalu banyak anak dan jarak kehamilan Terlalu Dekat. Menurutnya hal tersebut perlu dilakukan untuk mencegah lahirnya bayi stunting baru khususnya di Kabupaten Kerawang
“ Agar tidak ada bayi lahir stunting baru, selain harus mencegah atau menghindari 4 T juga harus memperhatikan atau memberikan makan makanan yang bersih dan sehat serta bergizi” ujarnya
“ Oleh sebab itu, peran keluarga dalam upaya PPS ini sangat penting, kontribusi out bisa dimulai dengan menerapkan program Keluarga Berencana (KB) dikeluarga”tambah Putih
Putih menuturkan percepatan penurunan stunting adalah program prioritas negara. Sebab, Indonesia sebagai negara berpenduduk terbesar ke 4 dunia angka stunting masih tinggi diatas rata-rata ketentuan WHO yaitu 14 persen. Dan sampai saat ini masih banyak anak Indonesia yang gagal tumbuh kembang pada usia 0-2 tahun.
“Gagal tumbuh akan berpengaruh pada daya saing anak bangsa dan gagal kembang juga akan mempengaruhi IQ atau kecerdasan,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jabar Fazar Santosa mengatakan, saat ini Pemerintah tengah berupaya membawa Jawa Barat menuju zero stunting untuk menuju Indonesia Emas tahun 2045.BKKBN telah melakukan upaya pencegahan dari hulu ke hilir. Yakni sejak massa calon pengantin, menikah, hamil, hingga memiliki anak sudah diawasi oleh kader BKKBN di pelosok desa.
“Tim Pendamping Keluarga tiap hari melakukan budaya pencegahan mulai dari mengawal kesehatan calon pengantin sebelum menikah, memeriksakan ibu hamil, sampai mencegah rokok di lingkungan keluarga,” ucap Fazar.
Pihaknya juga mengapresiasi keseriusan Komisi lX DPR-RI terus-menerus menyuarakan pencegahan stunting. Fazar berharap, dengan program kampanye percepatan penurunan stunting ini, Indonesia khususnya Jawa Barat bisa mencapai zero stunting.
“Kita harus menyelamatkan generasi emas Indonesia dengan mencegah lahirnya stunting baru,” pungkasnya.