Swara Gapura
Ratusan masyarakat Kecamatan Lohbener Kabupaten Indramayu menghadiri Sosialiasi dan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) program Bangga Kencana terkait dengan konsep keluarga berkualitas dan pencegahan stunting di Gedung Serba Guna Nurcahya Indah Putra Kecamatan Lohbener Kabupaten Indramayu. Minggu (27/10/2024)
Kegiatan yang digelar BKKBN RI dan mitra kerjanya DPR RI Komisi IX tersebut di hadiri Direktur Bina Kesehatan Reproduksi BKKBN Ri Marianus Mau Kuru, anggota komisi IX DPR RI Hj Netty Prastiyani dan Widyaiswara BKKBN Provinsi Jawa Barat Syaeful Anwar.
Program Bangga Kencana merupakan salah satu program dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) yang mempunyai tujuan untuk dapat mewujudkan keluarga berkualitas hidup dalam lingkungan bersih dan sehat di Indonesia.
Menurut Marianus saat ini angka kematian ibu (AKI) di Indonesia masih cukup tinggi, oleh sebab itu BKKBN RI tengah gentar gencarnya untuk mensosialisasikan program Antenatal Care (ANC) diseluruh wilayah Indonesia termasuk di Kecamatan lohbener Kabupaten Indramayu agar AKI dapat turun. “Program ANC bertujuan meningkatkan kesehatan fisik dan mental ibu hamil secara optimal untuk menghadapi persalinan, nipas serta persiapan pemberian ASI eksklusifM” terangnya.
“Dan juga dalam rangka mempersiapkan kembalinya kesehatan alat reproduksi dengan wajar,“ tambah Marianus
Selain itu juga lanjut Marianus, program ANC untuk dapat mendorong terwujudnya keluarga berkuliatas yang akan berdampak optimalnya upaya upaya pencegahan stunting dan taget zero stunting pada tahun 2045 atau Indonesia Emas dapat terwujud, “Keluarga berkualitas akan mengoptimalkan upaya pencegahan stunting dan dapat mewujudkan Indonesia emas di tahun 2045,” ujarnya.
Sementara itu ditempat yang sama Hj Netty Prasetiyani mengatakan generasi muda yang berkualitas tidak lahir secara kebetulan tapi generasi berkualiatas akan lahir dari keluarga yang berkualitas. Menurutnya keluarga berkualitas mempunyai peran penting dalam mencegah stunting pada anak, “Keluarga sebagai unit terkecil masyarakat memiliki peran strategis dalam memastikan anak anak mendapatkan asupan gizi yang baik dan benar serta lingkungan yang mendukung tumbuh kembangnya.” katanya
Ada empat syarat yang harus dilakukan agar bisa membangun keluarga yang berkualitas yaitu maksud dan tujuan berkeluarga harus jelas, batas usia menikah harus ideal, membangun ketahanan keluarga berdasarkan nilai nilai agama dan harrus membangun pola pengasuhan yang benar dan tepat. “Jika sebuah keluarga melakukan empat syarat tersebut pencegahan stunting atau gagal tumbuh sebagai akibat dari kekurangan gizi dalam waktu lama bisa dicegah,” ujarnya.
Pada saat yang sama Netty juga mengajak masyarakat untuk bersama sama mewujudkan keluarga berkualitas sehingga akan melahirkan generasi muda yang berkualitas.
“Mari wujudkan keluarga berkualitas yang nantinya akan melahirkan generasi generasi berkualitas,” pungkasnya. (SG.W-002)