Swaragapura
Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga ( PKK) merupakan Organisasi mitra pemerintah, untuk itu TP PKK Kota Cirebon harus mendukung dan menyelaraskan program kerja dengan agenda prioritas Pemerintah Provinsi Jawa Barat serta mendukung visi misi Gubernur Jawa Barat yaitu Jawa Barat Istimewa. salah satunya terkait dengan pendidikan karakter Gapura Panca Waluya yaitu Cageur, bageur, bener, pinter dan singer
Hal itu diungkapkan Ketua TP PKK Provinsi Jawa Barat Siska Gerfianti saat memberikan sambutan pada pengukuhan Ketua dan Pelantikan TP PKK Kota Cirebon di Balai Kota Cirebon Kota Cirebon. Selasa (3/6)
Wujud dukungan tersebut lanjut Siska, adalah dengan menyelaraskan 10 program pokok PKK dengan program prioritas Pemerintah Provinsi Jawa Barat. salah satunya terkait program pengembangan karakter melalui Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital (Paaredi) sebagai implementasi program penghayatan dan pengamalan Pancasila serta gotong royong yang diampu Pokja 1 TP PKK
“ Paaredi sangat relate dengan pendidikan karate Gapura Panca Waluya. Hal itu perlu dilakukan karena nilai nilai moral dan relegi yang membentuk karakter siswa” ujarnya
‘ Tujuannya untuk membangun pondasi yang kuat dengan proses terinternalisasi melalui pendidikan, pembiasaan kedisiplinan, tanggung jawab serta bela Negara. Tujuan lebih spesifiknya mewujudkan Panca Waluya Jabar Istimewa” Tambah Siska
Lebih Jauh Siska menjelaskan , dengan Surat Edaran Guburnur Jabar yang berisi Sembilan langkah pembangunan pendidikan jabar menuju terwujudnya Gapura Panca Waluya. Pada poin ketujuh dijelaskan untuk meningkatkan disiplin serta tanggungjawab sebagai warga Negara setiap peserta didik harus memahami wawasan kebangsaan dengan mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler seperti Pramuka, Paskibra dan Palang Merah Remaja.
“ Paaredi adalah program yang fokus pada bagaimana orang tua mengasuh anak dan remaja di era digital yang terus berkembang dan berpengaruh besar dalam kehidupan sehari hari” terangnya
“ Program ini juga bertujuan untuk membantu orang tua dalam mendidik , membimbing dan melindungi anak serta remaja dari dampak negative teknologi digital serta membekali keterampilan dan pengetahunan pemanfaatan teknologi digital secara bijak” pungkas Siska