Swara Gapura
Pembangunan Revitalisasi Objek Wisata Situ Lengkong Panjalu di tahap 1 dengan nilai anggaran 10,286 M yang bersumber dari APBD Provinsi Jabar Tahun 2023 yang dilaksanakan PT. Pratama Putra Berlian.sangat disayangkan, hasilnya dinilai tidak memenuhi harapan, dengan kondisi terbengkalai dan kualitasnya kurang baik.
Kepala Desa Panjalu Yuyus Surya Adinegara menegaskan menolak terhadap hasil pekerjaan tersebut karena tidak sesuai dengan konsep obwis religi dan menyebabkan kerusakan. Meskipun diminta untuk menerima hasil pekerjaan, Pemdes Panjalu menolak dan meminta adanya kajian lebih lanjut, “Jauh dari harapan poinnya atas nama masyarakat Desa Panjalu, tidak akan menerima hasil pekerjaan revitalisasi tahap 1,” ujar Yuyus .Selasa (7/5/2024).
Argumen penolakan cukup beralasan selain ujarnya dari konsep saja tidak tepat dengan Situ Lengkong Panjalu yang merupakan objek wisata religi dimana kontruksi berlebihan untuk sebuah obwis religi, ditambah hasil revitalisasi dengan kwalitas buruk “Untuk konsep sampai hari ini itu tidak ada manfaatnya, yang ada malah merusak kondisi,” ujar Kades Panjalu, Yuyus.
Dituturkannya sebelum memberi keterangan terhadap awak media, ia telah menerima kedatangan Kepala UPTD PSDA WS Citanduy Tasikmalaya yang mengabarkan bahwa masa pemeliharaan hasil revitalisasi tahap I akan berakhir 25 Juni 2024 yang katanya agar Kepala desa berkenan menerima hasil pekerjaan dan proyek revitalisasi tahap II batal dilaksanakan tahun 2024 ini.
“Pihak Pak Akhmad (Kepala UPTD PSDA WS Citanduy Tasikmalaya. Red) ini melaporkan bahwa masa pemeliharaan akan segera berakhir ada juga dia membahas yang namanya ada penyerahan pekerjaan kepada pihak Pemdes juga kepada pihak Kabupaten Ciamis dalam hal ini sebagai penerima manfaat, namun kami tadi sudah jawab. Kami tidak mungkin menerima hasil pekerjaan dengan kondisi progress seperti ini,” ujar
Yuyus, menambahkan Pemdes Panjalu dan Pemda Ciamis sebagai penerima manfaat harus berdahulu mengadakan kajian untuk bisa menerima apa yang telah dikerjakan PT Pratama Putra Berlian dan UPTD PSDA WS Citanduy Tasikmalaya.
“Dari awal saya mendengar bahwa bakal ada tahap 1 tahap 2 dan tahap selanjutnya, intinya pemerintah Provinsi, Kabupaten ini akan maksimal dalam hal penataan revitalisasi Situ Lengkong Panjalu,” ujar Kades yang ditunjuk Bupati Ciamis sebagai pengelola obwis mendengar revitalisasi tahap II batal adalah menyakitkan. (SG.W-028/mon)