Swara Gapura
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dr Hasto Wardoyo secara resmi meluncurkan kegiatan Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor (PSA) di Bali . Kegiatan yang diluncurkan melalui hybrid tersebut rangka memperingati Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 tahun 2024.
Menurut Hasto untuk tahun ini Jawa Barat sebagai provinsi terbesar di Indonesia diberikan target pretisius untuk bisa memberikan pelayanan KB bagi 263.83 akseptor, sedangkan untuk Kabupaten Ciamis ditargetkan bisa melayai KB sebanyak 5.608 akseptor.
Pada Kesempatan yang sama Hasto juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati Ciamis yang telah menargetkan pelayanan KB kepada 5000 lebih akseptor. Menurutnya target tersebut akan tercapai pasalnya dalam waktu singkat pelayanan KB sudah mencapai 700 lebih. “Dan terima kasih juga kepada Bupati Ciamis yang telah memasukan target pelayanan KB serentak sejuta akseptor kedalam peringatan hari jadi kabupaten Ciamsi” ucapnya
Terkait pentingnya pelayanan kontrasepsi Hasto menjelaskan bisa diukur dari kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) bekerja dalam satu institusi dan mampu menghasilakan sesuatu yang bisa diukur secara kapasitas atau disebut dengan Humas Capital Index (HCI). “Salah satu yang menentukan HCI adalah bagaimana pertumbuhan anak cerdas atau tidak karena hal itu dipengaruhi stunting. Stunting dipengaruhi salah satunya jarak kelahiran maka dari itu mencegah stunting menjadi sangat penting,” terangnya.
Di Jawa Barat kegiatan PSA di pusatkan di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kawali Kecamatan Kawali Kabupaten Ciamis. Hadir pada acara tersebut Pj Bupati Ciamis, Ketua TP PKK Kabupaten Ciamis, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat, Direktur Bina Kulaitas KB BKKBN RI dan Kepala Dinas P2KBP3A Kabupaten Ciamis beserta jajaranya.
Selain kegiatan PSA di Puskesmas Kawali, juga dilaksanakan penandatanganan PKS antara POD KB Kabupaten Ciamis dengan Puskesmas / Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) Kawali. (SG.W-002/toni jayalaksana)