Swara Gapura
Rembuk stunting merupakan pertemuan dalam rangka membahas hasil perumusan kegiatan melalui diskusi terarah untuk membuat komitmen Desa dan menetapkan kegiatan-kegiatan konvergensi dalam menangani stunting.
Dalam kegiatan rembuk stunting tersebut membahas dua hal, pertama kegiatan konvergensi penanganan stunting yang akan dilakukan pada tahun berjalan 2024 dan kedua komitmen Desa untuk kegiatan penanganan stunting dalam tahun berikutnya.
Kegiatan rembuk stunting tersebut dihadiri oleh Kepala Desa, Kepala UPTD KBP5A, BPD,Unsur PKK, KPMD, Kader Posyandu, Bidan Desa, Pelaku program terkait penanganan stunting termasuk UPTD Puskesmas Panjalu terutama Sanitarian dan Ahli Gizi.
Kepala Desa Panjalu yang diwakili Sekretaris Desa Panjalu Asep Rahmat mengatakan, “kami Pemerintah Desa Panjalu selalu berupaya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, sehingga kami mempunyai layanan kesehatan khusus untuk masyarakat Panjalu yang bekerjasama dengan 2 puskesmas dan 1 Rumah Sakit, yaitu Puskesmas Panjalu dan Puskesmas Payungsari serta Rumah Sakit Dadi Keluarga,” ungkapnya.
“Di desa Panjalu yang terindikasi stunting ada 16 kasus dengan berbagai kategori dari mulai pola hidup dan pola makan termasuk keterbatasan ekonomi,” imbuhnya.
“Rembuk stunting ini membahas dua hal, pertama kegiatan konvergensi penanganan stunting yang akan dilakukan pada tahun berjalan 2024 dan kedua komitmen Desa untuk kegiatan penanganan stunting dalam RKP Des tahun berikutnya,” ujarnya.
“Rembuk Stunting Tingkat Desa diharapkan mampu memberikan jawaban kepada para fasilitator rembuk stunting di tingkat desa,” Pungkasnya. (SG.W-028/mon)