Swara Gapura
Dengan adanya kompetensi, kualitas guru madrasah akan terawat menjadi guru yang profesional sehingga mampu berkontribusi terhadap upaya mencerdaskan kehidupan bangsa, hal ini sesuai dengan amanat pembukaan undang-undang Dasar tahun 1945. Hal itu dikatakan Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ciamis, Andang Firman Triyadi saat memberikan amanat dalam upacara peringatan hari lahir Persatuan Guru Madrasah (PGM) Indonesia ke-16 di lapangan lokasana Ciamis, Kamis (25/07/2024).
Menurut Andang PGM Indonesia yang beranggotakan guru madrasah di bawah lingkup Kementerian Agama ini, program pendidikannya diarahkan untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman dan berakhlak mulia. “Selain pendidikan agama, para siswa juga dididik untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Sehingga mereka memiliki kecerdasan intelektual sosial, spiritual serta kecakapan hidup berbudaya juga berkepribadian yang berlandaskan agama Islam,” ujarnya.
Dikatakannya, PGM telah memberikan warna tersendiri di Kabupaten Ciamis melengkapi eksistensi organisasi profesi yang lain dalam membantu meningkatkan indeks Sumber Daya Manusia (SDM) terkait dengan pendidikan. “Kehadiran PGM juga mempengaruhi kualitas peserta didik dan para pendidik sehingga kualitas pendidikan dibangun tidak hanya di lingkup Kementerian Pendidikan saja tetapi lingkup Kementerian Agama Pemerintah Kabupaten Ciamis,” ucapnya.
Andang juga mengapresiasi acara peringatan hari lahir ke-16 PGM Indonesia tingkat Kabupaten Ciamis yang sudah dilaksanakan dengan persiapan yang sangat baik. “Semoga dengan pelaksanaan harlah ini menjadi ajang silaturahmi semuanya dan PGM sendiri dapat melahirkan para insan guru yang potensial baik di bidang ilmu maupun di bidang lainnya. Sehingga dapat menjadi contoh bagi para peserta didik dan menjadi motivasi untuk meraih prestasi di masa yang akan datang,” ungkapnya.
Andang berharap, PGM ini menjadi ajang silaturahmi para guru sehingga terbangun bagaimana cara bekerja dan mendidik yang terbaik dengan suasana senang dan terstruktur. “Semoga ini menjadikan wujud motivasi bagi para guru untuk terus berjuang memberikan pengetahuan dan informasi, khususnya dalam mengembangkan budaya, moral dan etika yang sekarang mulai terkikis seiring dengan perkembangan zaman,” pungkasnya. (SG.W-028/mon)