Rakor Penanganan DBD, Asep Ingatkan Bila Ada Gejala DBD Segera Bawa Ke Pelayanan Kesehatan Terdekat

Swara Gapura

Bertempat di Aula Bale Kota Tasikmalaya, Penjabat (Pj) Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Tasikmalaya Asep Goparulloh menghadiri sekaligus membuka rapat koordinasi (Rakor) Penanggulangan Demam Berdarah (DBD). Kegiatan tersebut dihadiri pula, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah (Setda) Kota Tasikmalaya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemerintah Kota Tasikmalaya, para Camat dan perwakilan OPD se- Kota Tasikmalaya. Kamis (25/7/2024)

Menurut Asep, Penyakit DBD merupakan berbasis lingkungan yang dapat menimbulkan wabah yang sangat berbahaya karena bila kondisi DBD parah akan berujung pada kematian. “Penyakit DBD ditularkan oleh nyamuk. Dan untuk mengurangi resiko gigitan nyamuk lingkungan harus bersih dan tidak ada genangan air yang akan dipakai untuk sarang nyamuk,” ujarnya.

Pada Tahun 2024 lanjut Asep, di Kota Tasikmalaya kasus DBB tercatat sebanyak 1.239 kasus DBD sedang secara global Indonesia dalam kasus DBD menempati urutan ke- 3 setelah India dan Cina. Menurutnya hal itu sebagai peringatan agar jangan sampai terjadi keterlabatan dalam penanganan DBD. “Untuk mencegah kematian akibat DBD ada dua hal yang harus diperhatikan yakni kesadaran warga mengrnali gejala DBD dan jangan terlambat dalam penanganannya,” imbuhnya.

Pada kesempat tersebut Asep juga menghimbau kepada seluruh masyarakat, apabila ditemukan ada gejala yang mengarah kepada DBD agar segera ke pergi pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan pengobatan dan tindakan medis yang tepat. “Bila ada gejala yang mengarah kepada DBD, segera bawa ke pelayanan kesehatan terdekat. Hal itu sangat penting untuk menghindari DBD lebih parah yang akan mengakibatkan kematian” pungkasnya. (SG.W-002/toni jayalaksana)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *