Swaragapura
Sejumlah mahasiswa tergabung dalam Koalisi Mahasiswa Peduli Negeri (Kompeni) menantang anggota DPRD Kota Tasikmalaya fraksi Gerinda menuntut kejujuran dengan cara melakukan mubahalah. Tantangan tersebut terkait dugaan pelanggaran integritas yang dilakukan oleh seluruh anggota DPRD Kota Tasikmalaya fraksi Gerinda
Menurut Koordinator Koordinatot lapangan (Korlap) Kompeni Dion Fahruroji Mubahalah merupakan tradisi dalam Islam dimana dua pihak yang beselisih bersumpah dihadapan Allah untuk menegaskan kebenaran dan keyakinan masing masing , tentunya dengan resiko mendapatkan kutukan jika salah satu pihak berdusta
“ Tantangan ini buntut dari audensi hari Rabu (11/12) tentang permintaan klarifikasi kebenaran anggota DPRD Kota Tasikmalaya Fraksi Gerinda yang tersebar luas di data tim buser 04 yang didalamnya ada nama nama seperti Pak Aslim, Pak Irman, dan Bu Evi serta anggota DPRD Kota Tasikmalaya yang berasal dari Partai Gerinda” ujarnya
“ Kami mahasiswa yang tergabung dalam Kompeni merasa langkah mubahalah perlu dilakukan untuk menuntut tanggung jawab moral dan juga sebagai bentuk pembuktian yang dikatakan itu adalah sebuah kebenaran” tambah Dion
Dion menegaskan, langkah ini bukan sekedar provokasi melainkan salah satu upaya untuk mengingatkan para pemangku kebijakan untuk bertindak jujur dan dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat. Menurutnya langkah ini sebagai pembuktian bahwa akan tetap kritis dalam mengawasi pejabat public
“ Mubahalah adalah AlQur’an surat Al Imrom ayat 61 maka sebagai orang Islam mubahalah seharusnya menjadi jalan untuk mengakhiri polemic, jangan takut apabila benar benar tidak melakukan money politik ” imbuh Dion
Ia menambahkan, mubahalah mungkin bukan solusi hukum, akan tetapi mubahalah merupakan symbol ketegasan dan keberanian. Langkah ini menyampaikan pesan kuat: kejujuran tidak bisa ditawar tawar lagi terutama bagi orang orang yang memegang amanah rakyat
“ Kami berharap Jendral (Purn) H Prabowo Subianto selaku pimpinan tertinggi Partai Gerinda untuk mengevaluasi anggota DPRD Kota Tasikmalaya Fraksi Gerinda dan Ketua DPD Gerinda Jawa Barat apabila benar melakukan praktek money politik” pungkas Dion