Cegah Stunting, TP PKK Dan TP Posyandu KBB Gelar Pemeriksaan USG Gratis

Swaragapura

Dalam rangka mencegah terjadinya stunting saat melahirkan 80 ibu hamil menjalani pemeriksaan ultrasonografi (USG), pemeriksaan tensi darah, pengecekan gula darah dan pemeriksaan triple eliminasi secara gratis. Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Desa Sariwangi Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat tersebut diprakarsai TP PKK dan Tim Pembina (TP) Posyandu Kabupaten Bandung Barat (KBB),  Senin (26/5)

Ketua TP PKK Jawa Barat Siska Gerfianti mengatakan  pemeriksaan tripel eliminasi merupakan skrining yang dilakukan pada ibu hamil untuk menditeksi HIV, sifilis, dan hepatitis B. Pemeriksaan ini bertujuan untuk  mengurangi risiko penularan penyakit penyakit ini dari ibu ke anak

“ Selain melakukan pemeriksaan, sebagai wujud nyata perhatian kepada para ibu hamil,kami juga membagikan susu bagi ibu hamil secara gratis” ujar Siska

Siska menjelaskan Pemprov Jawa Barat melalui Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) aktif melakukan orkestrasi program percepatan penurunan stunting melalui dua intervensi  yaitu spesifik dan sensitive. Intervensi spesifik dilakukan sesuai kelompok. Untuk remaja di skinning anemia dan konsumsi tablet penambah darah (TTD) sedangkan ibu hami melalui pemeriksaan kehamilanminila enam kali, konsumsi TTD dan pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil kurang energy konis (KEK)

“ Intervensi untuk balita berupa pemantauan pertumbuhan, ASI eksklusif selama 6 bulan, pemberian makanan pendamping ASI kaya protein hewani bagi baduta, tata laksana balita dengan masalah gizi, dan peningkatan cakupan serta perluasan imunisasi dasar lengkap” terangnya

“ intervensi spesifik ini berkontribusi sebesar 30 persen bagi  penanganan stunting” tambah Siska

Sedangkan untuk intervensi sensitive, sambung Siska, berkontribusi 70 persen . intervensi sensitif ini merupakan upaya pencegahan yang tidak secara tidak langsung pada kelompok sasaran seperti intervensi sensitive berupa air minum dan sanitasi

“Alhamdulillah kerja keras dan kolaborasi semua pihak di Jawa Barat membuahkan hasil. Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024 menunjukkan prevalensi stunting di Jawa Barat turun signifikan, dari 21,7 persen pada 2023 jadi 15,9 persen pada 2024. Penurunan prevalensi ini  terbesar di Indonesia,” jelas Siska.

Sebagai catatan, hasil SSGI 2024 menunjukkan prevalensi stunting nasional alami penurunan sebesar 1,7 persen, dari 21,5 persen di 2023 menjadi 19,8 pada 2024. Dengan demikian, Jawa Barat menjadi salah satu dari 12 provinsi yang memiliki prevalensi di bawah nasional. Meski bukan prevalensi terendah, Jawa Barat mencatatkan penurunan tertinggi sebesar 5,8 persen.

Ditempat yang sama, Ketua TP PKK sekaligus Ketua Tim Pembina Posyandu KBB Syahnaz Sadiqah menjelaskan bahwa kegiatan pemeriksaan USG gratis bagi ibu hamil bakal berlangsung di seluruh wilayah di KBB. Dalam pelaksanaannya, kegiatan melibatkan sejumlah pihak, baik pemerintah maupun swasta.

“Tidak kalah pentingnya adalah peran masyarakat itu sendiri yang dimotori kader PKK dan kader Posyandu. Para kader merupakan penyuluh sekaligus penggerak masyarakat “ ujarnya

“ Dan Mudah-mudahan peran aktif masyarakat ini mampu mempercepat  stunting_ di KBB,”  pungkas Syahnaz.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *