Swara Gapura
Setelah berhasil meraih prestasi di tingkat Provinsi Jawa Barat, Desa Payungagung, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis kini melaju sebagai nominasi tingkat nasional dalam ajang Lomba Rumah Dataku Tahun 2025.
Sebagai bagian dari proses penilaian nasional, digelar kegiatan wawancara dan verifikasi secara virtual yang bertempat di Aula Desa Payungagung pada Selasa, 24 Juni 2025. Kegiatan ini merupakan tahapan dalam Apresiasi Rumah Data Kependudukan Tingkat Nasional.
Acara tersebut dihadiri oleh Ketua TP-PKK Kabupaten Ciamis Hj. Kania Ernawati Herdiat beserta jajaran, perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, Camat Panumbangan, serta mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi.
Kepala Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KBP5A) melalui Kepala Bidang Pengendalian Penduduk Jafar Sidiq menjelaskan bahwa pencapaian Desa Payungagung ini merupakan hasil seleksi dari tingkat Provinsi Jawa Barat menuju tingkat nasional zona 1, yang meliputi wilayah Jawa dan Sumatera.
“Kami berharap Desa Payungagung bisa meraih posisi terbaik, yakni juara pertama di tingkat nasional. Prestasi ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Kabupaten Ciamis dan menjadi kado manis untuk Hari Jadi Ciamis. Harapannya, ini juga menjadi inspirasi bagi desa-desa lain agar membentuk Rumah Dataku di seluruh desa dan kelurahan,” ujarnya.
Ia menambahkan, bila terdapat kekurangan dalam pelaksanaan program, akan dilakukan evaluasi secara menyeluruh, termasuk dari pihak provinsi yang turut hadir dalam kegiatan tersebut.
Pada tahun ini, Kabupaten Ciamis berhasil masuk dalam tiga kategori penghargaan tingkat nasional, yaitu: Kampung KB, diwakili oleh Desa Pawindan, Kecamatan Ciamis, Rumah Dataku, diwakili oleh Desa Payungagung, Kecamatan Panumbangan dan PIK-R Jalur Sekolah, diwakili oleh SMA Negeri 1 Ciamis.
Sementara itu, Kepala Desa Payungagung, Mohamad Haris Nasution, menyampaikan rasa syukur atas capaian ini. Ia mengapresiasi kontribusi berbagai pihak, khususnya mahasiswa dari LP3I yang telah berkolaborasi dengan pemerintah desa dalam mengembangkan aplikasi SiPagung (Sistem Informasi Payungagung).
“Awalnya proposal aplikasi SiPagung diajukan melalui UPTD DP2KBP5A Kecamatan Panumbangan dan lolos seleksi. Kemudian mengikuti penilaian di tingkat kabupaten, provinsi, hingga berhasil menjadi juara 1 tingkat Provinsi Jawa Barat,” jelasnya.
Haris juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan yang telah mendukung, mulai dari pihak desa, kecamatan, hingga pemerintah kabupaten.
“Meski Desa Payungagung berada di wilayah pegunungan, kami ingin membuktikan bahwa dalam hal digitalisasi informasi, kami tidak kalah bersaing. Semoga hasil wawancara di tingkat nasional menjadi sinyal baik untuk membawa nama Desa Payungagung unggul di kancah nasional,” pungkasnya. (SG.W-028/mon)