Swara Gapura
Upaya peningkatan kualitas destinasi wisata Situ Lengkong Panjalu kembali berlanjut. Pemerintah Provinsi Jawa Barat, melalui Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), melanjutkan program revitalisasi tahap kedua dengan total anggaran mencapai Rp 5 miliar.
Kepala Desa Panjalu, H. Yuyus Surya Adinegara, menyampaikan bahwa revitalisasi tahap lanjutan ini masih fokus pada pengembangan infrastruktur serta pemeliharaan kawasan wisata agar lebih representatif dan nyaman bagi pengunjung.
“Alhamdulillah, tahun ini revitalisasi Situ Lengkong kembali dilanjutkan oleh Dinas BKSDA. Kegiatan ini meneruskan pekerjaan sebelumnya, termasuk normalisasi dan pemeliharaan di sejumlah titik,” ujar Yuyus, Selasa (5/8/2025).
Ia juga menyampaikan bahwa masyarakat Desa Panjalu sangat antusias dan berharap proyek ini segera rampung agar manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
“Kami berharap proses revitalisasi ini bisa selesai tepat waktu dan memberikan dampak ekonomi positif, khususnya bagi warga Panjalu dan masyarakat Ciamis secara umum,” tambahnya.
Dari total alokasi anggaran, sekitar Rp 5 miliar digunakan untuk kegiatan utama revitalisasi, disusul Rp 1 miliar untuk program normalisasi kawasan, serta Rp 400 juta untuk pemeliharaan rutin.
Pemerintah Desa Panjalu juga menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang terjalin antara Pemerintah Provinsi Jawa 
Barat dengan para pemangku kepentingan dalam pelaksanaan proyek ini.
“Koordinasi berjalan sangat baik dan lancar. Kami mengapresiasi sinergi antara pemerintah provinsi dan seluruh pihak yang terlibat dalam mendukung kemajuan pariwisata daerah,” pungkas Yuyus.
Situ Lengkong Panjalu dikenal sebagai salah satu destinasi wisata religi dan sejarah di Kabupaten Ciamis. Keberlanjutan proyek ini diharapkan dapat mendorong peningkatan kunjungan wisatawan sekaligus menggerakkan roda perekonomian lokal. (SG.W-028/mon)
