Swara Gapura
Sudah dua tahun sejak revitalisasi Objek Wisata Religi Situ Lengkong Panjalu dimulai, namun hingga kini belum juga dibuka untuk umum.
Salah satu tujuan utama revitalisasi ini adalah meningkatkan kenyamanan pengunjung serta menata kembali kawasan pedagang agar lebih tertata dan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. Namun, hingga saat ini, tujuan tersebut belum terealisasi. Justru, jumlah pengunjung merosot tajam, dan banyak pedagang yang terpaksa gulung tikar akibat sepinya wisatawan.
Koordinator Wisata Religi Situ Lengkong Panjalu, Teteng Supriatna, mengungkapkan bahwa hingga awal tahun 2025, jumlah pengunjung turun drastis hingga hampir 60 persen. Hal ini berdampak signifikan terhadap pedagang di sekitar kawasan wisata yang mengalami kerugian besar, bahkan banyak di antaranya yang terpaksa berhenti berjualan.
“Sampai saat ini, di awal tahun 2025, jumlah pengunjung Objek Wisata Situ Lengkong Panjalu menurun drastis. Banyak dari mereka mengeluhkan fasilitas yang kurang memadai serta jarak tempuh yang cukup jauh. Apalagi di musim penghujan, tidak ada tempat berteduh atau lokasi yang nyaman untuk beristirahat,” ujarnya pada Senin (27 Januari 2025).
Ia juga menambahkan bahwa minimnya aksesibilitas semakin memperburuk keadaan. “Dengan jarak tempuh yang jauh, pengunjung harus mengeluarkan biaya tambahan untuk naik ojek atau odong-odong. Ditambah lagi, fasilitas yang tersedia saat ini masih belum memadai. Akibat belum dibukanya dermaga atau pintu masuk utama, perekonomian para pedagang semakin terpukul,” tambahnya.
Senada dengan Teteng, Entis, penjaga pintu masuk Situ Lengkong Panjalu, juga berharap agar dermaga yang sedang direvitalisasi dapat segera dibuka agar jumlah wisatawan kembali meningkat. “Memang benar, sejak revitalisasi dimulai, jumlah pengunjung yang datang ke Situ Lengkong Panjalu menurun drastis. Jika memang wisatawan tetap diarahkan ke Nusa Pakel, maka fasilitas di sana harus benar-benar memadai agar mereka merasa nyaman,” tuturnya.
Masyarakat dan pelaku usaha sekitar berharap pemerintah atau pihak terkait dapat segera menyelesaikan proses revitalisasi agar perekonomian kembali pulih dan wisata religi Situ Lengkong Panjalu kembali ramai seperti sebelumnya. (SG.W-028.mon)