Swara Gapura
Masalah sampah di Kota Tasikmalaya, perlu penanganan yang lebih serius, karena setiap hari sampah yang diangkut ke TPA Ciangir Kelurahan Tamansari Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya lebih dari satu-dua ton/hari, bisa dibayangkan dalam satu bulan bisa puluh-puluh ton.
Pemerintah Kota Tasikmalaya dengan melihat hal tersebut melalui Dinas Lingkungan Hidup Dan Kebersihan mengadakan berbagai penanganan masalah sampah, diantaranya memperluas lahan TPA untuk mengurai sampah, membuat bank-bank sampah, pembuatan kompos dari sampah, Budidaya Magot dengan pakan dari sampah dan pembuatan bak-bak IPAL.
Sejalan dengan waktu terutama pada pengadaan Bak-bak IPAL dari limbah sampah, sudah pada rusak (pernah jebol) dan mengakibatkan pencemaran air sungai, yang mengalir ke masyarakat sampai ke Kabupaten Tasikmalaya, sehingga mengakibatkan kerugian yang sangat besar bagi masyarakat apalagi di musim hujan.
Pada tahun 2025 ini Pemerintah Kota Tasikmalaya melalui Dana APBD Kota Tasikmalaya Tahun Anggaran 2025, meluncurkan anggaran sebesar Rp. 3.584.687.251,70,- untuk kegiatan pengelolaan sampah, pekerjaan optimalisasi IPAL TPA Ciangir, yang akan dikerjakan oleh CV. Segi Tiga Mas.
Masyarakat di lingkungan TPA Ciangir 
dan yang terkena dampak limbah (IPAL), dengan akan dibangunnya kembali Bak-bak IPAL,
“Kami berterimakasih kepada pemerintah Kota Tasikmalaya bisa memperhatikan keamanan dan keselamatan khususnya warga yang berada di lingkungan TPA Ciangir yang akan terkena dampak umumnya masyarakat Kota Tasikmalaya dan sekitarnya, disamping itu pula mudah-mudahan bisa menyerap tenaga kerja yang berada di lingkungan TPA Ciangir”, ungkap salah seorang warga Ciangir. (SG.W.011)*
