Swara Gapura
Bertempat di Gedung Olah Raga (GOR) AFC Desa Ciwareng Kecamatan Babakan Cikao Kabupaten Purwakarta , anggota Komisi IX DPR RI Putih Sari bekerja sama dengan BKKBN Jawa Barat menggelar Kampanye Percepatan Penurunan Stunting (PPS). Selasa (13/11)/2023
Menurut Putih Sari stunting dapat dicegah dengan cara menerapkan pola makan sesuai dengan pedoman gizi seimbang dan melakukan olah raga atau aktivistas secara rutin serta pemberian tablet tambah darah (TTD) kepada remaja putri yang dapat dikonsumsi satu tablet per pekan. “ Remaja putri mempunyai peran penting dalam upaya pencegahan stunting salah satunya dengan pemberian TTD satu tablet per pekan,” ujarnya.
Remaja putri lanjut Putih, menjadi sasaran utama karena kelak akan melahirkan generasi generasi sehat dan berkualitas serta bebas dari stunting. Karenanya remaja putrid harus memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang penyebab stunting. “Upaya ini sangat membutuhkan peran aktif warga masyarakat untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS),” kata Putih.
Putih juga mengingatkan akan pentingnya tugas seorang ibu dalam upaya mencegah anak stunting, baik dengan melalui perilaku hidup sehat maupun melalui asupan gizi pada anak. Salah satunya dengan cara memberikan ASI ekslusif kepada bayi. ASI mengandung sejumlah nutrisi yang terkandung dalam kolostrum ASI. Nutrisi tersebut adalah Karbohidrat, protein, lemak, Vitamin A, B komplek, dan K, Kalsium, kalium, zinc, dll,” ucap Putih Sari.
Sementara itu Analisis Kerjasama Pendidikan Kependudukan BKKBN Provinsi Jawa Barat Sekat Andjung Trisnawati juga mengingatkan kepada seluruh calon suami agar tidak merokok selama 73 hari sebelum dilaksanakan pernikahan. “Asap rokok bisa merusak sperma yang menyebabkan janin tidak berkembang dan salurannya tidak lancar kedalam ovum wanita, sehingga mempengaruhi kualitas sperma yang akan menjadi bayi,” ujarnya. “Dan apabila janin bayi sudah tidak berkualitas maka akan berengaruh kepada bayi saat lahir” pungkas Sekar. (SG.W-002/toni jayalaksana)