Swara Gapura
Kawasan Bendungan Manganti atau lebih dikenal dengan sebutan PROCIT Proyek/Program Sungai Citanduy dibawah lingkup Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy, Kota Banjar Jawa Barat menjadi serbuan ribuan wisatawan saat libur nasional. Wisatawan sekitar Propinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah tumpah ruah memadati kawasan Bendungan Manganti dan wisata wahana air, kuliner komplek Mbah Suro, Desa Bojongsari Kecamatan Kedungreja Kabupaten Cilacap Jawa Tengah.
Namun disisi lain kondisi jalan utama yang menjadi lalu lalang warga dan pengunjung rusak berat alias tidak nyaman dilalui. Meski kondisi jalan tersebut rusak, Pemerintah sampai sekarang masih membiarkan dengan kondisi jalan kategori rusak berat.
Dikatakan warga sekitar, Dede Sutriaman (40) dan Agus (43) warga Dusun Karangsari, Desa Bojongsari Kecamatan Kedungreja Kabupaten Cilacap Jawa Tengah, bahwa kondisi jalan tersebut sudah cukup lama rusak parah, Senin (01/01/2024). “Padahal disini masuk kawasan wisata dan merupakan daerah perbatasan Propinsi Jawa Barat dengan Jawa Tengah serta masuk kawasan BBWS Citanduy, Masyarakat disini mayoritas petani, sementara kondisi jalan rusak parah dan dibiarkan begitu saja oleh pemerintah sampai sekarang, “ujar keduanya.
Meski kondisi jalan rusak parah, warga dan para wisatawan tetap mendatangi kawasan Bendungan Manganti dan komplek wisata wahana air, kuliner Mbah Suro/Jenggot Jawa Tengah.
Menurutnya, ini masuk wilayah Procit/BBWS Citanduy, “Sementara untuk kawasan wisata wahana air dan kuliner komplek Mbah Suro ini masuk ke Desa Bojongsari, Kecamatan Kedungreja, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, ” terangnya.
Warga sudah sering menyampaikan kerusakan jalan tersebut beberapa kali baik ke Pemerintah Desa, Kecamatan maupun Kabupaten Cilacap untuk diperbaiki. Nmaun hingga kini masih juga belum diperbaiki.
Dirinya berharap, “Pemerintah baik BBWS Citanduy, Pemerintah Desa maupun Pemda Cilacap bisa memperhatikan dengan adanya perbaikan jalan Manganti-Mbah Suro Jawa Tengah, syukur bisa dibangun sampai ke Kedungreja, Cilacap,” harapnya. (SG.W-028/mon).