Swara Gapura
Seiring dengan adanya pembangunan revitalisasi, obyek wisata religi Situ Lengkong Panjalu, akses menuju tempat ziarah dialihkan ke jalur Nusa Pakel melalui hujung Winangun dengan inisiatif Pemerintah Desa Panjalu. Namun, untuk menuju tempat ziarah tersebut peziarah harus berjalan jauh namun inisiatif warga masyarakat Panjalu disediakan angkutan baik ojeg ataupun kendaraan Wisata (odong -odong). Karena tidak kuat menahan beban dan tergerus air, pinggiran jalan menuju objek wisata Situ Lengkong Panjalu roboh dan dikhawatirkan terjadinya kecelakaan terhadap pengunjung.
Menurut Kepala Desa Panjalu H. Yuyus Surya Adinegara dengan adanya situasi kondisi tersebut ada kemungkinan akses jalan relokasi menuju Nusa larang bisa ditutup.
“Kami Pemdes Panjalu lagi berupaya untuk melakukan perbaikan secepatnya, karena sangat rawan bagi para wisatawan yg berkunjung ke wisata situ Lengkong, dimana saat ini jalan tersebut menjadi akses kendaraan ojeg dan odong-odong, para wisatawan kalau tidak difasilitasi ojeg dan odong-odong merasa kejauhan dengan jalur jalan yang ada saat ini menuju nusapakel- nusalarang”. Ungkapnya
“Dengan adanya kerusakan tersebut, ada kemungkinan Objek Wisata religi Situ Lengkong Panjalu bakal ditutup untuk sementara, sampai kami Pemerintahan Desa Panjalu mendapatkan solusinya”. Tandasnya
Harapan masyarakat dan Pemdes Panjalu agar permasalahan Revitalisasi Situ Lengkong yang dilakukan oleh pihak Pemprov Jabar tahun 2023 – 2024 segera ada penyelesaiannya jangan diabaikan seperti saat ini ,disamping tentunya Pemdes Panjalu berharap pihak Pemkab Ciamis ada perhatiannya terhadap permasalahan yang ada dilapangan saat ini,” pungkasnya. (SG.W-028/mon)