Swaragapura
Salah satu upaya untuk mencegah anak stunting adalah dengan cara pihak keluarga atau orang tua harus benar benar mengoptimalkan 1000 hari pertama kehidupan (HPK) pada anak sebagai perode emas masa tumbuh kembang anak melalui pemenuhan asupan gizi sejak janin dalam kandungan
Hal tersebut diungkapkan anggota komisi IX DPR RI Putih Sari saat menghadiri kampanye Percepatan Penurunan Stunting (PPS) bersama BKKB Provinsi Jawa Barat di Gedung Serba GUna Wanasari Cibitung Kabupaten Bekasi . Minggu (21/1)
!000 HPK lanjut Putih merupakan perode krusial dalam pertumbuhan seorang anak atau periode emas bagi tumbuh kembang anak. Pada periode ini organ vital sepert otak, hati, jantung ginjal, tulang, tangan atau lengan, kami dan organ tubuh lainnya mulai terbentuk dan terus berkembang
“ Masa 1000 HPK, dihitung sejak terbentuknya janin saat hamil selama 270 hari, plus rentang waktu 730 hari setelah bayi lahir. Dengan demikian sasaran peroritas PPS adalah ibu hamil dan keluarga memiliki baduta” Ujarnya
Pada kesempatan tersebut Putih mengingatkan, selain periode emas dan 1000 HPK juga merupakan periode rentan bagi bayi terpapar penyakit. Menurutnya salah satu cara untuk melindungi bayi sekaligus mengoptimalkan tumbuh kembang anak yaitu dengan memberikan air susu ibu (ASI) eksklusif
“ Sebaiknya ASI tidak dilepas selama dua tahun berturut turut serta jangan memberikan makanan yang tidak bergizi” ucapnya
“ Memberikan makanan tidak bergizi mengakibatkan pertumbuhan anak terhambat. Hal ini akan jadi pemicu stunting pada Baduta.Dan saya berharap Kabupaten Bekasi jadi daerah Zero New Stunting ” tambah anggota Fraksi Partai Gerindra
Di tempat yang sama Ketua Tim Kerja Ketahanan Keluarga BKKBN jawa Barat Adang Syamsul Hadi mengatakan menghindari asap rokok merupakan salah satu upaya mencegah stunting. Untuk itu bagi para suami tidak merokok dirumah khususnya yang memiliki ibu hamil dan bayi
“ Bagi yang punya ibu hamil dan bayi, jangan merokok dirumah atau ruangan tertutup agar terhindar dari ancaman stunting” imbaunya
“ Dan tidak kalah penting berikan makanan segar dan bergizi, dan bawa ke posyandu untuk mengontrol pertumbuhan anak sehingga tumbuh kembang anak dapat terkontrol dengan baik” tambanya Adang
Imbauan serupa juga datang dari Koordinator Bina Ketahanan Remaja Dinas PPKB Kabupaten Bekasi Hermina Radiyantati. Selain kepada para suami, Hermina menghimnau para remaja agar selalu menjauhi asap rokok, terlebih bagi calon penganting (catin)
“ Tidak saja untuk para suami, para remaja juga harus menjauhi asap rokok apalagi para catin” pungkasnya