Swaragapura
Anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Netty Prasetiyani Heryawan mengajak masyarakat untuk bersama-sama mencegah stunting mulai dari hulu. Yakni, sejak sebelum pernikahan dan masa kehamilan, mengoptimalkan 1000 hari pertama kehidupan (HPK).
Hal itu diungkapkan Netty dihadapan ratusan warga saat Sosialisasi Kampanye Penurunan Stunting Bersama Mitra Kerja di Villa Anissa, Ciparay, Kabupaten Bandung, Selasa, (6/2)
Hadir pula pada kegiatan tersebut Kepala BKKBN Jabar Fazar Supriadi Santosa, Gubernur Jabar 2008-2018 Ahmad Heryawan, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bandung Wawan Ruswandi, dan Yofans Dwiaprihandijat Dinas P2AKBP3A Kabupaten Bandung.
Isu stunting lanjut Netty merupakan isu nasional. Untuk itu BKKBN mendapat amanah dari pemerintah untuk menjadi leading sector dan garda terdepan dalam program percepatan penurunan angka stunting di Indonesia
“Kita meyakini bahwa stunting pada anak bukan sekadar gagal tumbuh, bukan sekadar pendek. Stunting bukan hanya kerdil. Paling bahaya dan paling ditakutkan berdampak pada kemampuan otaknya sebatas pada anak usia kelas satu SD” ujarnya
“ Dan berharap anak-anak Indonesia tumbuh menjadi anak-anak yang sehat dan cerdas, karena itu, kita harus bersama-sama mencegah stunting,” tambah Netty.
Sementara itu Fazar Supriadi Sentosa mengungkapkan bahwa saat ini penduduk Jawa Barat mendekati angka 50 juta. Jumlah yang sangat besar jika dibandingkan dengan provinsi lain di Indonesia. Bahkan, sejumlah kabupaten di Jawa Barat memiliki jumlah penduduk lebih banyak dibanding jumlah penduduk satu provinsi di daerah lain.
“Berdasarkan Sensus Penduduk 2020, jumlah penduduk Jabar mencapai 48,7 juta. Sekitar 20 persen dari penduduk nasional. Dengan demikian, pembangunan nasional santat ditentukan oleh Jabar. Demikian pula keberhasilan penurunan stunting di Indonesia sangat ditentukan oleh keberhasilan Jabar,” ungkap Fazar.
Ia juga mengingatkan bahwa stunting memiliki dampak jangka panjang. Dengan tumbuh dan kembang tidak optimal, maka peluang anak stunting untuk mewujudkan cita cita yang mensyaratkan tinggi dan berat badan ideal menjadi kecil. Belum lagi jiga dihubungan dengan perkembangan otak yang terhambat
“Stunting berarti gagal tumbuh dan berkembang. Tumbuh badan, tinggi dan berat. Kembang berarti otak. Ini jadi masalah. Sepert tidak bisa masuk polisi atau tentara. Apalagi otaknya. Kalau tidak ditangani, akan bermasalah di sekolah” pungkas Fazar