Swaragapura
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Provinsi Jawa Barat (Jabar) Siska Gerfianti menghadiri kegiatan peningkatan kapasitas tenaga lapangan terdepan keluarga berencana (Teladan KB) di Kota Bogor. Kamis (12/6) lalu
Menurut Siska kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari (12-13) dan dibagi empat angkatan tersebut diharapkan menjadi penguat dalam meningkatkan kinerja serta membangun sinergitas dan kolaborasi untuk mendukung berbagai program dan targer kinerja Teladan KB tahun 2024
“ Teladan KB merupakan lembaga penunjang berbasis peran serta masyarakat yang memiliki tugas melaksanakan strategi fasilitas program pembangunan keluarga dalam lingkup pengendalian penduduk dan keluarga berencana” terangnya
“ Meski demikian pada hakekatnya untuk meningkatkan kualitas keluarga dalam rangka mencapai kesejahteraan dan kebahagian lahir dan batin seluruh anggota keluarga di Jabar’ tambah Siska
Jumlah penduduk Jabar. lanjut Siska, terbesar di Indonesia. berdasarkan sensus penduduk tahun 2020 penduduk jabar pada September 2021 sebanyak 48,78 juta jiwa. Berdasarkan hasil proyeksi penduduk Interin 2021-2023, tahun 2022 penduduk Jabar mencapai 49,40 jiwa dengan laju pertmbuhan Jabar 2021-2022 sebesar 1,28 persen
“ Jabar memiliki 13,7 juta lebih kepala keluarga. Jika di kelola dengan baik Jumlah ini menjadi salah satu modal untuk pembangunan di Jabar” ujarnya
Tingginya jumlah penduduk menjadi salah satu tantangan yang dihadapi Jabar mencetak generasi unggul. Menurut Siska upaya tersebut terkendala masih tingginya anak stunting dengan prevalensi stunting tahun 2023 yaitu 21,7 persen atau naik 1,5 persen dibanding tahun 2022 dan tinggi perkawinan anak (4.599 dispensasi), perceraian 86.950 kasus dan kekerasan terhadap perempuan dan anak 2.819 kasus
“ Kondisi dan kualitas keluarga di Jabar akan berkontribusi secara nyata terhadap kondisi keluarga Indonesia” tegas Siska
Sementara itu ditempat yang sama Kabid Peningkatan kualitas Keluarga DP3AKB jabar Iin Indasari menuturkan kegiatan ini di ikuti enam kabupaten Kota di Bogor raya ( Kabupaten : Cianjur dan Bogor, Kota: Bogor, Bekasi, Sukabumi dan Depok. Acara ini melengkapi kegiatan serupa yang belangsung di Cirebon, Garut dan Purwakarta.
“ Kegiatan ini dilaksanakan rutin setiap tahun dan Alhamdulillah seluruh Teladan KB di jabar mengikuti peningkatan kapasitas. Angkatan IV di Bogor 55 orang. Total peserta empat angkatan 267 Teladan KB “ ujarnya
“ Untuk tahun ini pembekalannya mengenai penguatan dan revitalisasi kelompik kegiatan tribina di tingkat desa dan optimalisasi peran dan fungsi Teladan KB dalam program Bangga Kencana. Tambah Iin
Sementara itu Ketua Ikatan Penulis Keluarga Berencana (IPKB) Jabar Najip Hendra SP mengatakan salah satu tantangan program Bangga Kencana adalah tren masyarakat digital. Menurutnya Teladan KB harus beradaptasi dengan generasi digital pasalnya pemanfaatan media digital sebagai tools komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) maka Teladan KB harus siap menghadapi tantangan dunia digital
“ Berdasarkan survai Asosiasi Penyelenggra Jasa Internet Indonesia (APJII) tingkat penetrasi internet Indonesia mencapai 79,5 persen dari total penduduk awal 2024, setara 221.563.479 jiwa dari total populasi Indonesia 278.66.200 tahun 2023’ terangnya
Kepemilikan ponsel di Indonesia lanut Najip, sudah sangat tinggi bahkan jumlahnya melebihi jumlah penduduk. Menurutnya jumlah penduduk Indonesia di perkirakan 278,7 jiwa sedangkan populasi ponsel mencapai 353,3 juta atau 126,8 persen dari jumlah penduduk.
“Hasil sensus penduduk tahun 2020 jumlah penduduk milenial Jabar berusia 20-35 mencapai 24 persen yaitu 63,4 juta dari penduduk usia produktif (14-64 tahun) sebanyak 179,1juta jiwa (67,6 persen) . Dari 48,27 juta penduduk Jabar, dua per tiga masuk usia milenial atau lahir setelah tahun 1980” ujarnya
“ Dunia Digital membawa konsekuensi cara berkomunisasi saran program maupun generasi digital, untuk itu Teladan KB harus mempu menjadi media digital sebagai media komunikasi yang efektif” pungkas Najip