Swara Gapura
Sebanyak 37 Guru Bimbingan Konseling (BK) Madrasah di Kabupaten Ciamis mengikuti Pelatihan dan Bimbingan Peningkatan Kapasitas Guru BK Lingkup Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Ciamis. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula BKPSDM Kabupaten Ciamis sebagai hasil kerja sama antara komunitas Gerakan Peduli Pendidikan Bangsa (GPPB) dan Kemenag Ciamis., yang diikuti oleh guru-guru BK Madrasah Negeri. Rabu (10/7/2024).
Ketua Komunitas GPPB Kabupaten Ciamis, Taopik Budiman, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas guru BK agar memiliki kompetensi yang mumpuni dalam bidang keseharian mereka.
Menurutnya, menjadi guru BK memerlukan kemampuan untuk membaca kondisi psikologis peserta didik dalam menangani berbagai permasalahan di sekolah. “Mayoritas guru pendidik di Kabupaten Ciamis yang sekarang dimandatkan sekolah sebagai guru BK basic pendidikannya hanya guru pendidik sehingga perlu adanya peningkatan kompetensi,” katanya.
“latar belakang diadakannya kegiatan ini. Kami melihat bahwa meskipun kecerdasan anak-anak saat ini lebih tinggi dibandingkan generasi sebelumnya, namun dari segi moral dan etika masih kurang,” imbuhnya.
“Timbul dari hati nurani sebagai manusia, masyarakat dan sebagai orang tua yang peduli pendidikan ingin generasi muda kita mendapatkan pelajaran atau pendidikan yang berkualitas dari segi umum, akademik maupun agama,” jelasnya.
Dikesempatan yang sama Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Ciamis, Jajang Jamaludin mengatakan, “kerja sama antara Kemenag dan komunitas GPPB ini penting untuk mengantisipasi dekadensi moral yang sedang terjadi saat ini.”
“Seperti judi online, pinjaman online, serta perilaku negatif antar guru, guru dengan siswa, atau antar siswa. Ini menjadi tanggung jawab bersama seluruh komponen masyarakat, baik yang terlibat langsung di dunia pendidikan maupun di luar,” ucapnya.
Jajang juga menjelaskan bahwa peserta pelatihan difokuskan pada guru BK dan BP di madrasah negeri dengan mempertimbangkan ketersediaan anggaran di masing-masing madrasah. “Ini sebagai pembekalan bagi guru BK dan BP dalam memberikan materi pada siswa baru selama masa orientasi siswa baru di tahun ajaran yang baru nanti,” katanya.
“Kami berharap kerja sama antara Kemenag dan GPPB dapat terus berlanjut dengan visi yang sama, yaitu menjaga marwah, akhlak, moral, dan pendidikan di Kabupaten Ciamis” tandasnya.
Muslih guru BK Madrasah Tsyanawiah Negeri 7 Ciamis sangat mendukung dengan adanya kegiatan ini, diharapkan ada sinergitas dari pimpinan sampai ke Guru serta diharapkan banyak guru-guru yang linear dengan jurusannya. “Pada intinya Guru BK bisa memberikan solusi kepada seluruh siswa sehingga guru BK diharapkan menjadi promotor dan koordinator sehingga bisa membantu permasalahan yang ada di sekolah tersebut,” tandasnya. SG.W-028/mon)
Semoga berdampak positif pada pendidikan