Penguatan Dapur Sehat Dalam Penurunan Angka Stunting di Sindang Mukti

Swara Gapura

BKKBN Ciamis melaksanakan kegiatan Pemberdayaan kelompok masyarakat dalam rangka percepatan penurunan Stunting melalui penguatan dapur sehat dalam mengatasi permasalahan gizi terutama Stunting di kampung KB Kabupaten Ciamis yang dilaksanakan di Desa Sindang Mukti Kecamatan Panumbangan Kabupaten Ciamis. Pada kegiatan pemberdayaan kelompok masyarakat dalam percepatan penurunan angka Stunting, dihadiri langsung oleh Kepala Dinas DP2KBP3A Kabupaten Ciamis, Dian Budiana, Camat Panumbangan H.Edy Yulianto, UPTB KB Panumbangan Iding Supriadi, Teten Ependi, Kades Sindang Mukti, para kader beserta jajaran lainnya. Jum’at  (9/8/2024).

Kepala Dinas DP2KBP3A Kabupaten Ciamis Dian Budiana pada mengatakan ,”Kegiatan DASHAT (Dapur Sehat Atasi Stunting) yang diselenggarakan selama dua hari di Desa Sindangmukti Kecamatan Panumbangan merupakan bentuk kerjasama yang dilakukan oleh BKKBN Provinsi Jawa Barat dengan Pemerintah Kabupaten Ciamis, dalam hal ini Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A),” ungkapnya.

“Kegiatan ini merupakan bentuk keseriusan pemerintah dalam menangani masalah stunting dengan tujuan untuk memberikan edukasi dan pemahaman kepada ibu-ibu di Desa Sindangmukti tentang pentingnya gizi seimbang bagi anak untuk mencegah stunting,” Ujarnya

“Dapur sehat juga bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang cara mengatur dan memasak makanan yang sehat dan bergizi. Dengan adanya dapur sehat, diharapkan ibu-ibu bisa mempersiapkan makanan yang lebih baik dan seimbang bagi anak-anak mereka, sehingga dapat mengurangi risiko stunting dan menunjang tumbuh kembang serta masa depan yang lebih baik bagi anak-anak sebagai harapan bangsa,” tandasnya.

Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis melalui Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat dr. Eni mengatakan “Berdasarkan hasil bulan penimbangan balita untuk kasus stanting di daerah Ciamis saat ini sekitar 3.9 persen kalau target nasional dari hasil bulan penimbangan balita Nasional dibawah 6 persen. “Jadi kami lebih fokus kesasaran yang riil, kebetulan di Desa Sindang Mukti sudah bagus,sudah tidak ada gizi buruk, tinggal gizi kurang dan itupun sudah ada pemberian makanan tambahan ( PMT ) lokal baik dr pemerintah dan dari swasta.”

“Dengan adanya dapur dashat akan menyelesaikan kasus kasus status gizi nya bermasalah diantaranya weight faltering, under weight, wasting ,stanting juga over weight , pemberian pmt lokal di dapur dasyat setiap hari dalam jangka waktu sebulan diharapkan bisa menyelesaikan kasus weigth faltering (bayi yang tidak naik berat badannya),” imbuhnya.

Berbagai upaya percepatan penurunan stunting dilakukan diantaranya untuk pencegahan melalui GSM (Gerabah Stunting Manis /Gerkan Bersama Cegah Stunting Masyarakat Ciamis). Sedangkan penanganan 1000 HPK melalui Pawang Hati Bucin yakni pengawalan dan perhatian khusus untuk Ibu hamil, bayi dan balita dengan cinta Dan preventif promotif usia remaja melalui Sikeren Halo Cinta.

“Selain itu untuk ibu hamil di berikan PMT lokal terutama untuk ibu hamil Kurang Energi Kronis ( KEK) dengan pola makan tambahan yang beraneka ragam dan sekarang para kader dilatih untuk membuat makanan tambahan yang bergizi dengan harapan balita di Ciamis Sehat ,Keren dan Bebas Stunting,” pungkasnya. (SG.W-028/mon)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *