Swara Gapura
Pj Walikota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah menghadiri acara Tepang Juragan dan investment Forum’ Akselerasi Investasi untuk pertumbuhan Ekonomi Priangan Timur” yang diselenggarakan Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Kota Tasikmalaya di Ballroom Hotel Santika Kota Tasikmalaya Senin (14/10/2024).
Acara tersebut dihadiri pula Atase Perdagangan Malaysia, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jabar, Forkopimda Kota Tasikmalaya, Pj Walikota Banjar, Ketua Kadin Kota Tasikmalaya, Kepala BI Tasikmalaya, para investor dari dalam dan luar negeri ( UAE dan Malaysia)
Menurut Cheka Kota Tasikmalaya dikenal kota perdagangan dan industri dengan perkembangan perekonomian cukup pesat dengan Laporan Perubahan Ekuitas (LPE) sebesar 5,96 persen kerjasama. Adapun sektor dominannya seperti perdagangan sebesar 20 persen, konstruksi 16 persen dan indusri pengolahan 15 persen dengan nilai investasi Rp 8.072.08 M di tahun 2022 dan di tahun 2023 Rp 8.968,07 M.
“Forum ini merupakan wadah bagi para pelaku usaha dan investor serta pemangku kepentingan untuk menjalin kerjasama dalam rangka meningkatkan pertumbuhan perekonomian,“ ujarnya.
Pemerintah Kota Tasikmalaya, lanjut Cheka telah banyak berkolaborasi dengan berbagai sektor baik lembaga usaha atau pelaku mapun lembaga keuangan salah satunya adalah bekerja sama dengan Bank Indonesia Tasikmalaya dalam rangka menciptakan peluang usaha/ bisnis melalui program Ayam Paranje dan Setaman Cinta
“Untuk dapat meningkatkan perekonomian diperlukan kolaborasi yang solid dari seluruh stakeholder agar mendapatkan investasi.” ucapnya.
Ia juga menambahkan, pada saat ini Pemerintah Kota Tasikmalaya tengah mempersiapkan inisiatif dan inovatif program Hai Tasik atau Hologram, Artificial Intelligence Tasikmalaya. menurut Cheka cara kerja program ini adalah memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) dalam pelayanan public. “Rencananya program Hai Tasik akan diuji coba di Mall Pelayanan Publik (MPP) untuk memudahkan masyarakat dalam mengurus administrasi termasuk ijin usaha,” ujar Cheka.
Pada kesempatan yang sama Cheka berharap melalui Forum ini dapat mendiskusikan peluang usaha serta dalam menghadapi tantangan ke depan untuk membangun iklim investasi yang kondusif khususnya bagi wilayah priangan timur. “Semoga kegiatan ini merupakan awal dari kerjasama yang kuat antara para pengusaha, perbankan, pemerintah dan berbagai pihak dalam mencipkan iklim usaha dan investasi yang kondusif.” pungkasnya. (SG.W-002).